Kota Malang Tambah Startup, Bisa Tampung Ratusan UMKM

Kota Malang Tambah Startup
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji meresmikan langsung kantor Majoo, sebuah startup baru di Kota Malang. Pria berkacamata tersebut memberikan apresiasi. Sebab, dalam usaha rintisan tersebut, banyak anak muda, namun mempunyai semangat yang luar biasa.

Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

Dengan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menguatkan percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM, serta akselerasi untuk menguatkan ekosistem digital di Kota Malang.

“Saat ini, dunia kita sudah memasuki dunia digital. Saya memberikan apresiasi kepada teman-teman Majoo. Kami yakin ke depan semakin maju dan berkembang pesat karena di sini sumber daya manusianya sudah ada juga dapat lebih efisien. Terima kasih juga karena ada pendampingan UMKM. Kita sudah punya inkubasi seperti Malang Creative Center (MCC) sehingga kolaborasi akan dikuatkan,” kata Sutiaji. 

Muncul Isu Politik Uang di Pilwali Kota Malang, Sekjen PKB Langsung Bentuk Satgas Khusus

Dketahui, Majoo memilki tujuan menumbuhkan iklim wirausaha di Kota Malang, dengan memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Malang. Terbaru, mereka meresmikan kantor di Jalan Kahuripan Nomor 5, Jumat 12 Agustus 2022.

CEO Majoo, Adi Wahyu Rahadi mengungkapkan, Majoo merupakan aplikasi wirausaha lengkap untuk mengelola bisnis menjadi maju.

Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang

Dalam satu aplikasi mempunyai banyak fungsi atau fitur yang ditawarkan seperti kasir online atau pembayaran, inventori, analisa bisnis, keuangan, aplikasi owner, karyawan, aplikasi CRM, pembiayaan usaha hingga toko online yang telah terintegrasi dengan marketplace. Sehingga, pengguna dapat dengan mudah mengelola penjualan online dari satu platform Majoo.

“Dari 10 orang kami mengembangkan aplikasi untuk mempermudah operasional UMKM untuk kita bawa ke seluruh Indonesia. Saat ini sekitar 35.000 UMKM telah menggunakan Majoo, dari Sabang sampai Merauke memakai produk asli Malang. Di Kota Malang sendiri sudah sekitar 500 UMKM dan terus meningkat dalam waktu terakhir setelah mengetahui Majoo produk asli Kota Malang dan berkantor di sini,” ujar Adi. 

Sebagai informasi, Majoo didirikan pada tahun 2019 dan didirikan di Kota Malang di sebuah rumah kecil di kawasan Griya Shanta dan terus berkembang. 

Memulai bisnis sebagai solusi Point of Sales (PoS), kini Majoo memperluas penawaran menjadi “End to end SaaS untuk UMKM Indonesia”. Majoo juga membuka peluang bagi UMKM untuk dapat menjual produk melalui beberapa saluran offline dan online dalam satu fitur aplikasi.

Dengan kemitraan yang kuat, terintegrasi ke beberapa marketplace, dan memiliki hubungan yang baik dengan berbagai asosiasi UMKM, Majoo mampu mengembangkan platform yang secara unik melayani bisnis UMKM Indonesia.

Ke depan, Majoo sedang mengembangkan fitur-fitur baru. Seperti payroll sehingga mempermudah penggajian dan lainnya. Dengan layanan lengkap yang dihadirkan oleh Majoo diharapkan bisnis UMKM dapat tumbuh berkembang.

Harapannya, dengan dukungan layanan bisnis yang tersedia kapanpun dibutuhkan seperti pembayaran digital yang lengkap, permodalan cepat tanpa agunan, supplies dengan harga terbaik hingga support 24 jam teknisi di 60 kota dapat memaksimalkan keuntungan.