Viking Sanjung Aremania Pelopor Perdamaian antar Suporter Di Indonesia

Aksi koreografi Curvasud Arema di tribun 12
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Viking dan Bobotoh pendukung suporter Persib Bandung memulai itikad baiknya dengan bersilaturahmi ke Malang bertemu dengan Aremania suporter Arema FC. Perwakilan dari kedua kubu mencoba melakukan komunikasi dan sepakat untuk bisa kembali satu tribun mendukung kesebelasan masing-masing. 

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

Laga awal yang akan dimulai untuk kembali satu tribun, adalah Arema kontra Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu, 11 September 2022 besok. Di Malang Viking diberi kuota 500. Ini menjadi pertaruhan citra Aremania sebagai tuan rumah untuk menjaga kekondusifitasan pertandingan. 

Selanjutnya, di putaran kedua nanti Aremania akan dijamu oleh Viking dan Bobotoh saat memberikan dukungan pada Singo Edan di Bandung. 

Seorang Pria di Kota Malang Bacok Istri yang Hamil 4 Bulan Diduga Karena Cemburu

Ketua Viking, Heru Joko mengatakan, bahwa sejak dulu sebenarnya antara Viking dan Aremania tidak ada persoalan. Tetapi karena kedua suporter merupakan kelompok massa yang besar sering kali menimbulkan gesekan kecil beberapa tahun silam. Saat ini Viking dan Aremania ingin membuka lembaran baru. 

"Jika ini berhasil, yang sukses adalah Aremania. Aremania bikin sejarah, Aremania berani, Aremania sukses. Dari dulu Aremania itu lebih ke Indonesia-an. Bukan hanya bicara soal Malang dari dulu ngomongnya (Aremania) untuk Indonesia dan saya tahu semua. Orang-orang Aremania terdahulu sangat jelas (berfikirnya)," kata Heru beberapa waktu lalu di Kantor Arema FC. 

Hasil Pleno Pileg 2024, PKB Akhiri Dominasi PDI Perjuangan di Kota Batu

Heru Joko mengaku mengenal suporter Arema sudah sejak tahun 1990-an. Dia bahkan sejak lama mengaku kagum dengan salah satu korwil Aremania, yakni Arema 87. Hubungan baik itulah yang coba dia tularkan pada pendukung Persib lainnya. 

Dia juga menyebut, jika rencana ini berhasil, Aremania akan menjadi pelopor perdamaian antar suporter di Indonesia. Meski sebenarnya, sejak dulu Aremania selalu menjadi tokoh persatuan suporter di tanah air. 

"Kalau besok sukses, Aremania yang menjadi pelopor. Saya sama Aremania 87 itu sudah kagum, sejak tahun 90 an saya itu sudah melihat suporternya," ujar Heru. 

"Saya kesini tidak merasa takut, nyaman di Malang. Kami ingin menjadi tamu yang baik dan mendukung Aremania menjadi suporter yang berinisiatif perdamaian suporter Indonesia," tambahnya. 

Sementara itu, salah satu dirigen Aremania atau Capo Curvasud Arema, yakni Yonnesa mengaku mereka respek dengan upaya yang dilakukan oleh perwakilan Aremania dan Viking. 

"Saling respek mawon nggih (saja ya)," tutur Yonesa melalui pesan singkat whatsapp.