Ini Biang Kekalahan Rans Nusantara atas Arema FC

Pelatih Rans Nusantara Rahmad Darmawan
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Rans Nusantara FC kalah dengan skor 4-2 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Rabu, 24 Agustus 2022. Dengan kekalahan ini The Phoenix belum beranjak dari zona degradasi. 

Ingin Bawa Indonesia U23 ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong Target Menang Lawan Uzbekistan U23

Pelatih Rans, Rahmad Darmawan mengatakan penyebab kekalahan ini karena pemain tidak disiplin menjaga area permainan. Jarak antar pemain Rans terlalu jauh sehingga mudah dimanfaatkan oleh Singo Edan.

"Hari ini kita bermain, pertama diawal-awal terlalu mudah sekali lawan mencetak gol. Kita terlalu luasa memberikan ruang, sehingga jarak antara lini tidak berjalan dengan efektif dan akhirnya dimanfaatkan oleh pemain Arema," kata Rahmad Darmawan. 

Polisi Bekuk Komplotan Pembobol Rumah di Malang

"Tapi setelah itu kita melakukan perubahan dimenit 20 sampai 25. Pemain mulai menemukan kepercayaan diri dan kita sukses mengkonversikan gol di babak pertama," tambahnya. 

Pelatih yang akrab disapa RD itu menilai di awal laga pemainnya terburu-buru dalam membangun serangan. Saat transisi dari menyerang ke bertahan tidak berjalan bagus. Arema mampu memanfaatkan dengan baik untuk memberondong gawang Rans dengan 3 gol di babak pertama. 

Abah Anton yang Pernah Ditangkap KPK Kembali Daftar di Pilwali Malang Lewat PKB

"Yang jadi masalah adalah anak-anak menggebuh diawal, sehingga meninggalkan jarak yang cukup lebar antar lini depan dan belakang. Jadi yang terjadi itu, mereka memaksakan presure dan akhirnya lini belakang belum siap. Sehingga celah di lini tengah berhasil dimaksimalkan baik oleh Arema," ujar RD. 

Lalu, saat turun minum, dia meminta semua pemain untuk menjaga area masing-masing dengan disiplin. Tetapi lewat serangan balik yang seharusny mudah diantisipasi, Rans justru kembali kemasukan satu gol. 

"Dibabak kedua saya mencoba untuk mengingatkan kepada pemain pentingnya posisi saat bertahan. Sayang hari ini kita lagi-lagi kecurian dari satu skema serangan yang sebetulnya tidak terlalu bahaya. Tapi menjadi satu kesulitan bagi pemain kita," tutur RD.