Gunakan Kursi Roda Aremania Sidoarjo Ikut Suarakan Keadilan
- Viva Malang
Malang – Seorang Aremania asal Sukodono, Sidoarjo Muhammad Anugrah Bustom ikut dalam aksi demonstrasi Aremania di depan Balai Kota Malang. Dia turut menyuarakan keadilan dalam Tragedi Kanjuruhan meski dengan kursi roda.
Anugrah bahkan berada di barisan paling depan dengan didorong oleh seorang temannya. Dia turut melakukan longmarch dari Stadion Gajayana menuju ke Balai Kota Malang, pada Kamis, 10 November 2022.
"Saya datang dari Sidoarjo bersama 3 orang. Datang hari Selasa, (8 November 2022) ke Malang naik Kereta Api. Sekarang saya ikut demo," kata Anugrah.
Anugrah adalah salah satu korban luka berat dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 10 Oktober 2022 lalu. Saat Tragedi Kajuruhan terjadi dia berada di tribun 12. Saat gas air mata ditembakan dia lari menyelamatkan diri menuju pintu keluar di gate 12.
Disanalah dia terdesak-desak dan terinjak-injak. Dia terjatuh di tangga tribun saat menuju pintu keluar. Anugrah jatuh dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Dia sempat pingsan selama 35 menit sebelum akhirnya tersadar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
"Waktu itu nonton di tribun 12, itu cedera karena keinjak sama ketahan di tangga. Cedera engkel itu posisinya saya di sebelah pojok tangga. Kaki saya di atas, kepala saya di bawah. Terus itu sampai akhirnya sampai 35 menit ketahan jatuh. Terus sudah tidak sadar, bangun-bangun sudah di rumah sakit," ujar Anugrah.
Dalam aksi ini tuntutan Aremania adalah meminta polisi untuk memasukan pasal 338 KUHP dan 340 KUHP tentang pembunuhan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Hingga Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.