Kompolnas Kawal Langsung Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan di TPU

Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) melakukan autopsi untuk dua korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, pada, Sabtu 5 November 2022. Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto datang langsung mengawal proses autopsi. 

Awas Begal Payudara Hantui Kota Batu

Proses autopsi dimulai pukul 08.15 WIB. Tim yang melakukan autopsi terdiri dari 2 penasihat dan 6 operator. Ratusan personel polisi dari Polres Malang menjaga ketat proses autopsi ekshumasi ini dengan memasang garis polisi melingkar di area TPU. 

Dua jenazah yang diautopsi merupakan sepasang kakak adik yakni mendiang Natasya Debi Ramadani (16 tahun) dan Naila Debi Anggraini (13 tahun). Mereka berdua putri dari Devi Athok Yulfitri (48 tahun) warga Kecamatan Bululawang, Malang. 

CJH di Jombang Ikuti Manasik Masal, 1 Jemaah Gagal Berangkat Karena Wafat

"Kami dari Kompolnas selaku pengawas internal sejak awal kami mengawal proses penyidikan yang dilaksanakan oleh teman-teman di Polda Jatim. Jadi hari ini gali kubur dan autopsi adalah bagian dari proses penyidikan," kata Benny. 

Benny menuturkan, bahwa autopsi dapat membantu penyidik untuk mengetahui penyebab kematian. Hasil autopsi ini juga bisa digunakan polisi untuk melengkapi berkas penyidikan. Dia berharap autopsi berjalan lancar. 

Tukang Parkir di Jombang Naik Haji Tahun Ini Karena Rajin Menabung

"Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian. Oleh sebab itu marilah kita sama-sama ikuti proses ini semoga berjalan lancar. Dan melihat jumlah dokter yang terlibat tentu nantinya secara teknis akan bisa dilakukan lebih cepat," ujar Benny. 

Dalam pelaksanaan autopsi ekshumasi ini, PDFI Jawa Timur membentuk Tim Independen. Terdiri dari 2 penasihat dan 6 operator. 

Halaman Selanjutnya
img_title