Aremania Anggap Tragedi Kanjuruhan Pembunuhan Bukan Kelalaian Manusia

Sekjen Federasi Kontras Andi Irfan bersama Aremania
Sumber :
  • Viva Malang

Adapun kontrol petugas pengamanan dari personel Polri pada pertandingan ini dibawah rantai komando Kepolisian. Berdasarkan dokumen kepolisian Sprint/1606/IX/PAM.3.3/2022 tanggal 28 September 2022 jumlah personel pengamanan yang dihadirkan sejumlah 2.034 personel 300 personil diantaranya dari Brimob Polri. 

Arema FC Kebut Perbaikan Lapangan Agar Tetap Berkandang di Blitar

Sejak awal personel Brimob dan sejumlah personel Sabhara Polres Malang telah dipersenjatai dengan gas air mata.  Personil Brimob, diduga menggunakan multi-smoke projectile yang satu selongsong bisa meletuskan sampai lima proyektil, sedangkan personel Sabhara diduga menggunakan gas air mata single amunisi.

Personel Brimob pertama kali menembakkan gas air mata pada pukul 22.08 WIB yang diarahkan ke tribun selatan. Dan selanjutnya secara bertubi-tubi, tembakan gas air mata dilakukan sebanyak 11 kali oleh tujuh orang yang berbeda. Penembakan berakhir pada jam 22.15 WIB. 

Kawal Putusan MK, Ribuan Massa Berusaha Duduki Gedung DPRD Kota Malang

"Jadi kalau hanya berhenti di hukum pidana ya itu minimalis sekali. Karena saksi dan video rekaman menunjukkan bahwa personil Brimob dan Sabhara melakukan tindak kekerasan atas sepengetahuan perwira Polisi yang memimpin di lapangan," tutur Andi.