KPU Jombang Kirap Maskot Si Jali dan Si Boki

Kirap maskot Si Jali di Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar kirap maskot Si Jali (Jatim Memilih) pada Sabtu 28 September 2024, di alun-alun Jombang.

Maskot Si Jali ini diserahkan oleh KPU Kabupaten Kediri, pada KPU Jombang, untuk selanjutnya dilakukan kirap di kota santri selama 3 hari berturut-turut.

Ketua KPU Jombang, Ahmad Udi Masjkur menjelaskan, kegiatan kirap si Jali ini merupakan bentuk lain sosialisasi pada masyarakat bahwa akan diadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 27 November nanti.

"Kegiatan hari ini sosialisasi, dengan model kirap, yang terpusat di alun-alun Jombang," kata Udik.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kirap si Jali dan si Boki (kebo kicak) ini menggunakan rute pendek. Yakni mulai start dari alun-alun Jombang, kemudian berjalan ke timur.

"Setelah itu belok ke kiri menuju ke perempatan kebon Rojo, belok lagi ke barat ke arah jalan ahmad Dahlan, kemudian belok ke kiri menuju finish di Alun-alun Jombang," ujarnya.

Ia pun menegaskan memang yang dilakukan kirap pada hari ini adalah maskot Si Jali dan Si Boki. Namun, esensi dari kegiatan ini adalah sosialisasi pada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada serentak.

"Yang dikirap adalah maskot, namun sebenarnya ingin memberikan pesan kepada masyarakat secara luas, untuk tidak lupa pada tanggal 27 November, hari Rabu itu hari pemungutan suara untuk pemilihan serentak 2024," tuturnya.

Dalam kirap si Jali dan Si Boki ini, masyarakat yang mengikuti kirap disiapkan sejumlah hadiah, yang akan diundi setelah pelaksanaan kirap, sambi menikmati hiburan musik dangdut dan pertunjukan kuda lumping.

"Ada beberapa hadiah ya, termasuk ada diantaranya yang utama ada hadiah sepeda motor, sepeda listrik dan hadiah lainnya," kata Udik.

Ia pun menyebut bahwa selama maskot Si Jali di Jombang,e KPU akan menggelar sosialisasi keliling ke masing-masing kecamatan, sekaligus membawa maskot Si Boki.

"Sampai tiga hari kedepan ya. Dan besok akan diserentakkan di kecamatan-kecamatan, untuk mensosialisasikan secara luas kepada masyarakat, dengan kolaborasi dengan berbagai pihak," ujarnya.