Hanya Dalam Waktu 20 Hari Coklit Pilkada 2024 Jombang Rampung 100 Persen
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tetap (DPT) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), pada tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang, Jawa Timur, telah rampung 100 persen, sebelum jadwal yang ditetapkan.
Ketua KPU Jombang, Ahmad Udi Masjkur menjelaskan tahapan coklit yang dilakukan petugas pantarlih sejak tanggal 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2024, telah selesai dilakukan.
"Coklit pilkada kita alhamdulilah di Jombang, kita sampai tanggal 15 Juli kemarin, alhamdulilah sudah memenuhi target, seratus persen ya," kata Udi, Selasa, 16 Juli 2024.
Meski demikian dengan adanya sisa waktu yang ada, pihaknya akan terus melakukan upaya perbaikan, agar nantinya semua data tersebut, bisa rampung seutuhnya.
"Memang teman-teman sudah berusaha maksimal, tinggal ini nanti, masih ada sisa waktu sesuai dengan tahapan coklit itu 24 Juli berakhirnya, nah nanti tinggal waktu sisa 9 sampai 10 hari," ujarnya.
Ia pun mengaku dengan sisa waktu yang ada, bisa dipergunakan untuk menyesuaikan laporan masuk dari masyarakat, untuk proses penyesuaian data pemilih.
"Kita optimalkan untuk sinkronisasi, penyisiran-penyisiran, bilamana dimungkinkan masih ada laporan masuk dari masyarakat kita bisa tindaklanjuti," tuturnya.
"Artinya proses pencoklitan, di Kabupaten Jombang, pada tahapan pemilihan ini, insyaallah akan lebih maksimal, karena kita masih memiliki sisa waktu bila mana kita masih temukan data pemilih yang kurang sesuai dan perlu kita optimalkan," kata Udi.
Saat ditanya apakah ada penambahan jumlah pemilih bila dibandingkan dengan DPT pemilu kemarin, ia mengaku memang dalam proses sinkronisasi terdapat penambahan, namun jumlahnya tidak banyak.
Jika dalam DPT, Pemilu tahun 2024 kabupaten Jombang mencapai 1.011.402 orang dari 21 kecamatan dan 306 desa atau kelurahan di Kabupaten Jombang. Kini terdapat 1.021.225 data pemilih hasil sinkronisasi.
"Tentunya dinamis ya dari proses ini, data sinkronisasi menjadi sumber data, untuk dilakukan pencoklitan, kemarin. Data yang disinkronisasi, dari DP4 dan DPT terakhir. Jadi setelah dilakukan sinkronisasi ada sekitar 1.021.225 pemilih. Ini adalah sumber data yang dilakukan pencoklitan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam proses pencoklitan tersebut petugas pantarlih memang menghadapi beberapa kendala.
"Kendala di lapangan kita akui, memang di awal, sempat pemetaan kita, belum optimal di awal. Tapi senyampang perjalanan, dua atau tiga hari setelahnya, alhamdulilah sudah bisa optimal," tuturnya.
"Tapi yang jadi modal berharga kita adalah SDM kita, di pantarlih itu alhamdulilah sudah optimal sebelumnya, jadi kendala di perangkat-perangkatnya itu, bisa ditutupi. Dan ini terbukti sampai hari ke 20, kita sudah bisa memenuhi target pencoklitan, 1.021.225 hanya dengan waktu 20 hari," kata Udi.
Ia pun berharap pada masyarakat di Jombang untuk memberikan masukan pada petugas pantarlih, bila mana proses pencoklitan tersebut masih dirasa belum sesuai.
"Kami berharap masyarakat memberikan masukan, bila mana masih menemukan daripada proses pencoklitan itu, yang dirasa masih belum optimal, ya silahkan kami juga menerima masukan agar kami bisa sempurnakan dengan sisa waktu yang ada," ujarnya.