Siap Jadi Marketing Angkot, Supir di Kota Malang Deklarasi Dukungan ke Kak Fai Maju N2
- VIVA Malang (Uki Rama)
Sementara, Kak Fai menyebutkan jika perubahan nasib supir angkot harus dimulai dari pemimpin yang istilahnya mau menjadi marketing angkot. Tahap awal yang harus dimulai adalah mengubah mindset publik dalam melihat transportasi umum.
Selama ini, persepsi publik terhadap mikrolet masih jelek. Untuk memutarbalikkan persepsi ini butuh sosok pemimpin yang peduli. Tidak hanya janji-janji saja, melainkan juga dengan kebijakan langsung.
''Jangan sampai persepsinya terhadap mikrolet ini jalannya lambat, tidak nyaman. Untuk itu butuh sosok pemimpin yang mau jadi marketing angkot, di-rebranding. Tidak hanya marketing saja, tapi juga berani memfasilitasi, mulai menata sistem hingga pengadaan armada yang layak,'' ungkapnya.
Fairouz memandang jika sebenarnya Pemerintah punya skema kebijakan untuk mensejahterakan nasib para supir angkot. Selama ini yang dilihat hanya bantuan-bantuan saja yang itu tidak bersifat solusi jangka panjang.
''Kalau seperti itu kan hanya ngasih ikan, harusnya kan kasih kail. Yang penting itu solusi jangka panjang. Misal keseluruhan sistemnya tertata, tanpa perlu digaji sekali pun, maka ke depan angkot bisa jadi solusi kemacetan di Kota Malang,'' tegasnya.