Gus Fahrih Berjuang Tingkatkan Elektabilitas Untuk Pilwali Kota Malang

Calon Wakil Wali Kota Malang, Ahmad Fahrih Sulaiman
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Nama Ahmad Fahrih Sulaiman anggota DPRD Kota Malang masuk dalam 10 besar kandidat kuat calon wakil wali Kota Malang untuk Pemilihan Calon Kepala Daerah Kota Malang. Namanya masuk dalam lembaga survei berdasarkan survei yang dilakukan pada Mei 2024 lalu. 

Pria yang akrab disapa Gus Fahrih itu berada di urutan 9 dengan presentase 2,2 persen. Survei ini keluar sebelum Gus Fahrih menggeber publikasi lewat pemasangan sejumlah spanduk atau banner. 

"Survei itu keluar sebelum saya pasang banner. Masuk di urutan 9 sebelum saya pasang banner. Jadi saya yakin elektabilitas akan bertambah setelah saya pasang banner," kata Gus Fahrih saat di Kantor PWI Malang Raya pada Senin, 24 Juni 2024 kemarin. 

Gus Fahrih menuturkan, bahwa untuk menjadi calon wakil wali kota tidak cukup hanya bermodal 2,2 persen hasil survei. Sehingga selain intens menjaring komunikasi dengan warga dia juga terus berusaha meningkatkan popularitasnya. 

"Masih ada hasil survei, Juni, Juli, Agustus saya masih sangat yakin akan terus meningkat. Saya belum sosialisasi saja dapat 2,2 persen ada di urutan 9. Ketika saya sosialisasi saya yakin elektabilitas akan naik," ujar Gus Fahrih. 

Salah satu faktor yang menjadi perhatiannya adalah dunia pendidikan. Dia ingin ada pemerataan untuk sekolah menengah pertama. Untuk itu perjuangan yang dia lakukan adalah dengan menambah anggaran untuk sektor pendidikan. 

Kebetulan dia adalah anggota Komisi D DPRD Kota Malang yang membidangi pendidikan. Dia ingin Pemerintah mengalokasikan dana agar sekolah swasta juga gratis. Namun, untuk sekolah swasta yang enggan menerapkan sekolah gratis pemerintah tidak bisa melarang semua sesuai kebijakan dan kemampuan sekolah. 

"Menurut saya, salah satu solusi dengan memberdayakan sekolah-sekolah swasta yang telah ada. Pertama adalah SDMnya, guru gajinya harus layak. Kedua adalah sarana dan prasarana harus dibuat setara dengan SMP Negeri baru SMP gratis bisa diterapkan," ujar politisi PKB Kota Malang ini.