Prihatin PKB Tak Menerima Hasil Pilpres 2024, Sekjen PBNU Minta Cak Imin Tiru Sikap Surya Paloh

Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Sumber :
  • VIVA Malang/Mochamad Rois

Pasuruan, VIVA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf mengapresiasi sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang langsung menyatakan menerima hasil Pemilu dan Pilpres 2024.

Menurut Gus Ipul -sapaan Saifullah Yusuf-, sikap Surya Paloh yang langsung menyatakan menerima hasil Pemilu dan Pilpres 2024 tersebut menunjukan sebagai seorang negarawan sejati dan layak jadi panutan.

Ia pun menilai, sikap Surya Paloh itu layak ditiru oleh PKB yang merupakan satu koalisi bersama Partai NasDem dengan mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.

”Bang Surya Paloh negarawan, saya sangat mengapresiasi (sikapnya yang menerima hasil Pemilu dan Pilpres 2024). Ini layak ditiru oleh PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, pada Kamis, 22 Maret 2024.

Gus Ipul berpandangan, secara umum hasil Pemilu maupun Pilpres 2024 sudah berjalan dengan baik. Selain itu, kata dia, selama pelaksanaannya juga tidak sampai terjadi gesekan berarti di kalangan masyarakat.

Bahkan, menurut Gus Ipul, warga Nahdlatul Ulama (NU) pun berharap dinamika Pilpres 2024 tidak berkepanjangan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengeluarkan keputusannya terkait hasil Pemilu dan Pilpres 2024.

”Warga NU di bawah itu berharap dinamika pasca pilpres tidak berkepanjangan. Para Kiai juga sudah berpesan mari kita hormati seluruh hasil yang ada sehingga kehidupan berbangsa bisa kembali normal seperti semula,” terangnya.

Gus Ipul pun mengaku prihatin dengan partai yang dikomandoi Cak Imin ini. Sebab, kata dia, PKB yang selama ini mengklaim partainya wong NU ternyata tidak segera menyampaikan sikapnya untuk menerima hasil Pilpres 2024.

Bahkan, Gus Ipul menyebut jika PKB terlalu banyak bermanuver. ”PKB terlalu banyak manuver sehingga terlambat menyatakan menerima hasil pilpres. Mau menerima hasil Pileg, tapi malu-malu menerima hasil Pilpres,” ungkapnya.

Padahal, menurut Gus Ipul, pernyataan pengakuan hasil Pilpres 2024 adalah bentuk apresiasi terhadap pilihan rakyat dan menghargai kerja kerasa KPU yang telah menyukseskan kontestasi Pemilu 2024.

”Ini soal cara berfikir. Mengakui hasil Pilpres sama dengan mengapresiasi pilihan rakyat dan kerja KPU, bahwa ada masalah itu bisa diproses. Perkara ada pelanggaran itu yang memutus MK ada jalurnya bukan beropini,” tandasnya.

Sebelumnya, KPU telah mengumumkan hasil Pilpres 2024 dan menetapkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, adalah pemenangnya.

Hasil Pilpres 2024 tersebut diumumkan langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari setelah KPU merampungkan rekapitulasi nasional dan menggelar rapat pleno di Gedung KPU RI, Jakarta, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Mengacu pada rekapitulasi suara Pemilu 2024, Ketua KPU mengungkapkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara dari total surat suara sah sebanyak 164.227.475 suara.

Sementara, pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara.