Perolehan Suara Naik Signifikan, PKB Kirim 8 Legislator ke DPRD Kota Malang
- Viva Malang
Malang, VIVA – Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 diklaim mengalami kenaikan signifikan. 3 Daerah Pemilihan dar 5 Dapil yang ada mampu mengkerek suara PKB di Kota Malang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PKB Kota Malang, Niriyanto menuturkan bahwa Kedungkandang, Sukun, dan Lowokwaru adalah Dapil penyumbang suara terbanyak. Untuk Dapil Klojen dan Blimbing mengalami penurunan sehingga masuk bahan evaluasi Bappilu PKB Kota Malang.
"Untuk perolehan suara PKB signifikan. Dari 65 ribuan Kota Malang naik sekitar 78 ribuan. Secara suara hanya di tiga dapil yang naik di Kedungkandang itu naiknya signifikan dari perolehan 2019. Sukun juga naik signifikan dan juga di Lowokwaru. Hanya di Dapil 1 (Klojen) dan dapil 2 (Blimbing) kita perlu banyak evaluasi terkait dengan perolehan suara," kata Niriyanto.
Pria yang akrab disapa Antok itu menuturkan, bahwa dari target perolehan 12 kursi. PKB hanya mampu meraih 8 kursi legislatif Kota Malang. Ada beberapa faktor yang membuat target 12 kursi gagal diraih. Namun, secara umum perolehan suara mengalami kenaikan dan perolehan kursi bertambah dari 7 menjadi 8.
"Untuk target 12 kursi memang ya kami akui itu tidak bisa terealisasi. Banyak faktor lah karena apa ya mungkin di beberapa strategi kita juga tidak masuk. Ada beberapa strategi caleg yang tidak bisa diaplikasikan di lapangan. Banyak hal yang mempengaruhi sehingga tidak terealisasi target 12 kursi PKB di Kota Malang," ujar Antok.
Antok mengungkapkan, strategi perolehan suara para caleg terpilih adalah 3 D. Yakni, dikenal, disukai dan dipilih. Strategi ini terbukti ampuh mendongkrak suara partai termasuk memperoleh kursi tambahan di DPRD Kota Malang.
"Tidak ada banyak hal yang berbeda untuk masalah strategi kemenangan dan semuanya saya yakin sama-sama melakukan tiga hal. Yakni dikenal, disukai dan dipilih. Tiga konsep inilah yang saya yakin telah dilakukan. Penting lagi adalah masalah pengayoman perawatan untuk tim di tingkat kelurahan dan tim di tingkat kecamatan. Intinya mencari orang sebanyak-banyaknya mencari saudara sebanyak-banyaknya," tutur Antok.