Dari 19.290 Kotak Suara, KPU Jombang Temukan 5 Kotak Suara yang Rusak

Kotak suara KPU Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA - Logistik tahap pertama pemilu 2024, berupa kotak suara mulai dikirim ke gudang KPU Jombang, Jawa Timur, oleh penyedia.

Pengiriman logistik berupa kotak suara ini, dilakukan bertahap dan diletakkan di gudang KPU yang berada di jalan raya profesor Muh. Yamin, yang ada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Dari total kebutuhan 19.290 kotak suara, hari ini Kamis 30 November 2023, KPU Jombang menerima 3.200 kotak suara dari pihak penyedia. Dan dari 3.200 kotak suara itu, terdapat 5 kotak suara yang kondisinya rusak.

Nuriyadi Komisioner Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Jombang, mengatakan, kedatangan logistik pemilu tahap pertama ini sejak kemarin malam.

"Datangnya tadi malam, tapi pembongkarannya baru pagi (hari ini). Total baru terkirim satu armada, 3.200 kotak suara. Dari total kebutuhan itu 19.290," katanya.

Pengiriman logistik ini, dilakukan secara bertahap. Dan pihaknya mengaku untuk pengiriman logistik kotak suara KPU menunggu jadwal pengiriman dari pihak penyedia.

"Kita menunggu dari pihak suplaiyer (penyedia) setiap ada pengiriman nanti kita dihubungi," ujarnya.

Ia pun menjelaskan dari hasil pengecekan terhadap 3.200 kotak suara yang dikirim penyedia, pihaknya menemukan beberapa kotak suara yang kondisinya rusak. Sehingga harus dikembalikan ke pihak penyedia.

"Untuk sementara dari satu armada yang dikirim, itu ada 5 kotak suara yang rusak. Dan sudah ditindaklanjuti untuk dilaporkan, nanti akan dilakukan pergantian," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, logistik pemilu 2024, tahap pertama sudah dikirim ke sejumlah gudang yang disediakan KPU Jombang, Jawa Timur, dari pihak penyedia logistik.

Namun, dari 5 item logistik pemilu tahap pertama, belum semuanya diterima oleh KPU dari pihak penyedia. Satu item logistik tersebut, adalah kotak suara yang berjumlah 19.290 kotak suara.

Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi mengatakan KPU Kabupaten Jombang sudah menerima empat item jenis logistik pemilu tahun 2024, dan masih kurang satu item logistik pemilu tahap pertama yang belum dikirim pihak penyedia.

"Untuk pengadaan tahap pertama hanya kurang kotak suara. Jadi 5 logistik pemilu yang belum datang itu hanya kotak suara. Dan kebutuhan kita ada 19.290," kata Burhan, Jum'at 24 November 2023.

Sedangkan untuk logistik pemilu tahap pertama yang lain, seperti bilik suara, tinta, alat pencoblosan dan logistik lainnya sudah lengkap.

"Kemudian bilik suara sudah lengkap 15.432, kemudian tinta kebutuhan kita sebanyak 7.716 botol. Dikirim 7.660 kurang 56. Dan dari hasil sortir tinta, ada kerusakan dan bocor sebanyak 66 botol, dan sudah kita proses untuk mendapatkan ganti dari penyedia," ujarnya.

Selain itu, Burhan menyatakan KPU Jombang juga menerima kabel ties atau segel plastik yang diterima sebanyak 100.308 dan sekarang lagi proses sortir oleh petugas di gudang KPU Jombang.

"Untuk segelnya sudah lengkap, 379.010. Kemudian segel plastik atau kabel ties itu jumlahnya sekitar 100.308," tuturnya.

Burhan menyebut batas waktu pengiriman logistik pemilu tahap pertama ini masih sesuai jadwal yang ditentukan. 

"Kalau mundur iya memang, tapi masih sesuai dengan tahapan logistik ya. Dan kita juga sudah sedang proses di tahap kedua, terkait surat suara, kemudian salinan, DCT maupun DPC ya. Dan sesuai jadwal dari penyedia akan dicetak mulai tanggal 19 Desember 2023," katanya.

Untuk persiapan logistik pemilu tahap kedua dan tahap pertama, KPU menyediakan sejumlah gudang penyimpanan baik itu milik swasta maupun milik pemerintah Kabupaten Jombang.

"Untuk tempat surat suara sudah ada, ada gudang 1 di KPU, kemudian di Mojosongo, yang kita sewa selama 2 tahun, terus di Parimono, dan dua tempat yang difasilitasi pemerintah Kabupaten, yakni di Tenis Indor dan Gor Merdeka," ujarnya.

Perlu diketahui jumlah DPT untuk pemilu tahun 2024 KPU Jombang telah menetapkan sebanyak 1.011.402 pemilih, dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 506.944 orang dan pemilih perempuan sebanyak 504.458 orang. Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3858.