Targetkan Adipura 2022, Pengelolaan Sampah Jadi Strategi DLH Kota Batu
- Viva Malang
Malang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu akan menghadapi penilaian penghargaan Adipura antara bulan Agustus hingga Oktober. Strategi pengelolaan sampah menjadi upaya utama yang dilakukan.
Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan upaya pengelolaan sampah di Kota Batu dari hulu hingga hilir terus dilakukan. Yakni, mulai dari skala rumah tangga, kemudian pengelolaan di bank sampah hingga hilirnya menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tlekung.
Pemkot Batu menargetkan sesuai dengan Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah) pada akhir tahun 2022 mendatang untuk target pengurangan sampah sebesar 24 persen.
"Tetapi kami yakin, dengan upaya-upaya yang kita lakukan dapat menyentuh angka 30 persen. Di TPA kita juga sudah ada mesin pirolisis (atau mesin pengurai sampah) untuk mendukung upaya tersebut," kata Aris, Senin, 22 Agustus 2022.
Nantinya tim penilai langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ada 17 titik pantau sebagai lokasi penilaian. Beberapa diantaranya seperti terminal, TPA, hutan kota, pasar, sekolah, permukiman, perkantoran, hingga pengelolaan sampah di TPA.
"Penilaian ini dilakukan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Tim penilai akan tiba-tiba datang ke Kota Batu, tanpa ada pemberitahuan, kami sudah mempersiapkan sedini mungkin," katanya.
Mantan Camat Batu ini menjelaskan bahwa dalam evaluasi tahun 2019 untuk penilaian Adipura, pengelolaan sampah di Kota Batu dinilai sangat rendah. Sehingga pada tahun 2022 ini, pihaknya terus berbenah dan optimis mampu meraih penghargaan tersebut.
"Adipura terakhir diperoleh tahun 1996 saat Kota Baru masih masuk dalam Kabupaten Malang. Sedangkan yang terakhir tahun 2019 lalu meraih sertifikat Adipura. Kami berharap kepada masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik," tuturnya.