Kehadiran Gibran di Pemilu 2024, Jadi Bukti Anak Muda Tak Lagi Jadi Penonton
- Viva Malang/Uki Rama
"Selama ini, meski jumlah pemilih muda itu banyak, tapi seringkali hanya menjadi objek dalam Pemilu dan Pilpres. Harus diakui, Mas Gibran ini representasi tak terbantahkan dari kalangan milenial," tutur Ali.
Mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini mengatakan meski masih berusia muda Gibran dianggap sangat layak. Sebab, dia teruji dengan terpilih sebagai Wali Kota Solo.
"Prestasinya sebagai wali kota juga bukan kaleng-kaleng," kata Ali.
Selama menjadi Wali Kota Solo, Gibran mampu membawa kota yang dipimpinnya menjadi kota ternyaman di Indonesia versi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) 2022. Pertumbuhan ekonomi di Solo juga melejit hingga 6,25 persen pada 2023, di atas pertumbuhan rata-rata di Jawa Tengah.
”Jangan lupa, Solo juga menjadi salah satu kota dengan indeks toleransi yang tertinggi di Indonesia. Sebagai wali kota Solo, Mas Gibran benar-benar peduli dengan toleransi umat beragama,” kata alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
"Dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, Solo berada pada urutan keempat. Itu tidak lepas dari kebijakan Gibran untuk memberikan ruang kepada agama mana pun untuk merayakan hari besar keagamaannya di Kawasan Balai Kota Solo," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Kawan Gibran Jawa Timur Randy Latu menuturkam, keraguan sebagian pihak pada Gibran karena usianya yang masih muda tergolong wajar. Katanya, majunya Gibran menjadi pembuktian bahwa anak muda tidak bisa dipandang sebelah mata.