Oro-oro Ombo Masuk Nominasi 3 Besar Lomba Desa Tingkat Jatim

Ketua TP PKK Pemprov Jatim Arumi Bachsin.
Sumber :
  • Diskominfo Kota Batu

Batu, VIVA – Desa Oro-oro Ombo yang ada di Kecamatan Batu, Kota Batu masuk nominasi 3 besar tingkat Jawa Timur dalam lomba desa/kelurahan. Hal itu berkat 16 program yang mereka usung dan dijalankan. 

Diketahui, 16 program yang diusung antara lain di Si Dedi pada bidang pemerintahan, BPJS untuk perangkat, BPD, LPMD, RW, dan RT, serta Si Keris daan Asmara.

Lalu bidang pembangunan ada inovasi Masyarakat Berdaya, Desa Cegah Inflasi, dan penanganan stunting. Kemudian, bidang pembinaan ada Gemar Pos Ketan, Bina Pemuda dan Perempuan Desa Berdaya.

Selanjutnya, Bidang pemberdayaan ada inovasi Prabu, Pro Jagat, Gebrak Gang Desa, Kelingan dan Simata Desa. Terakhir untuk Belanja Tak Terduga dikembangkan inovasi Gedruk Bumi.

Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai mengaku bangga atas raihan tersebut. Terlebih Desa Oro-Oro Ombo memang memiliki potensi begitu lengkap mulai daya tarik wisata, kuliner hingga agro tourism. 

"Ini tentunya tak lepas dari kepemimpinan dan kreativitas kepala desa dan perangkatnya, serta stakeholder terkait yang ikut andil dalam menjalankan program tersebut," katanya, Selasa 27 Juni 2023.

Apalagi inovasi-inovasi itu mampu membuat trend angka kemiskinan di Desa Oro-Oro terus menurun. Tercatat penurunan itu cukup signifikan yakni pada 2018 lalu terdapat 234 KK masuk angka kemiskinan dan tahun 2022 menjadi 78 KK. 

"Terobosan pemerintah desa terbukti turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu kita patut memberikan perhatian lebih atas Desa Oro-oro Ombo dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp150 juta kemudian melonjak Rp850 juta pada 2022 lalu. Tentu hal ini merupakan contoh cukup baik bagi seluruh desa yang ada di Kota Batu dan juga daerah lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Pemprov Jatim, Arumi Bachsin mengutarakan pihaknya menilai terpilihnya Desa Oro-oro Ombo dikarenakan ia melihat kultur desa yang cukup progresif.

"Support dari masyarakat setempat juga cukup terasa sehingga tingkat perekonomian bisa meningkat ketika lingkungan setempat mampu menunjang program-program PKK yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak ini menambahkan, pihaknya juga melihat Desa Oro-oro Ombo semakin memperkuat program-program untuk anak.

"Karena ketika cukup banyak wisata yang berbasis ramah keluarga, maka akan sangat epik ketika desa ini menjadi sinkron dengan program yang memperhatikan pemenuhan hak anak-anak serta didukung dengan kerjasama antara seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan desa ramah anak," katanya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemprov Jatim Budi Sarwoto juga memberikan selamat atas terpilihnya Desa Oro-oro Ombo sebagai tiga besar nominasi lomba desa dan penerapan 10 program pokok PKK selain Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar dan Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng. Kabupaten Madiun yang ikut menjadi nominasi.

"Apalagi tujuan dari lomba ini yakni untuk evaluasi dan penilaian lembaga pemerintahan yang dilakukan secara berjenjang mulai desa, kecamatan, kota, provinsi, dan nasional," ujarnya.

Tahun ini DPMD Pemprov Jatim mengusung lomba dengan tema Desa mandiri Jawa Timur Bangkit, hal ini dimaksudkan dengan harapan kedepannya Desa tidak hanya mandiri dalam status namun juga mandiri dalam hal substantif.

"Mengingat status desa mandiri di Jawa Timur ada 1940 desa dan kami harap kedepannya desa-desa ini juga bisa menjadi desa yang baik secara sosial ekonomi serta tidak lagi bergantung pada anggaran pusat. Apalagi selama ini semua desa selalu mengandalkan anggaran Dana Desa (DD) nya untuk melakukan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.