Strategi Pemkot Malang Tingkatkan Kota Layak Anak Predikat Utama
Malang –
Pemerintah Kota Malang bertekad menaikan predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Nindya menjadi Utama. Sejumlah strategi telah disusun oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dalam mengejar ambisi itu.
"Kita tingkatkan koordinasi kelembagaan dan kedinasan, kinerjanya harus digenjot. Kita dapat penghargaan KLA, cuma dalam tahap Nadya, tahun depan ini kita harus bisa utama. Kita komitmen apa yang masih perlu kita menangi," kata Sutiaji, Jumat, 22 Juli 2022.
Langkah taktis terdekat adalah memperbaiki infrastuktur dan memperbanyak taman bermain dengan fasilitas anak. Tujuannya memberikan eduaksi agar tumbuh kembang anak bisa lebih baik lagi. Kemudian dilingkungan pendidikan harus bebas dari kekerasan anak.
"Kita tekankan juga ke dinas pendidikan bahwa jangan ada kekerasan terhadap anak baik, kekerasan verbal maupun fisik. Model pembelajaran itu saat ini pakai merdeka belajar. Kita harus perkecil juga eksploitasi anak," ujar Sutiaji.
Dalam program Pemkot Malang dia ingin memastikan, bahwa semua kebijakan berpihak pada anak. Lalu, tiga kategori pendidikan, yakni Informal, Formal dan Nonformal, dari seluruh sektor harus dibangun penguatan literasi bersama-sama, mulai tingkatan dinas, lembaga, guru hingga murid.
"Yang terpenting kan sebenarnya bukan hanya soal penghargaan, tetapi implementasi di lapangan nanti sudah tidak ada kekerasan anak, eksploitasi anak apalagi perbuatan yang saya kira saat ini perlu diplototi," tutur Sutiaji.
Dan strategi terakhir adalah, menyasar bagi anak-anak disabilitas. Dia ingin menciptakan Kota Layak Anak secara sempurna, melalui berbagai sektor pendidikan hingga fasilitas, khususnya bagi para penyandang disabilitas. Menurutnya, masih ada beberapa bangunan tidak ramah disabilitas. Hal ini harus segera dibenahi.