Khofifah Masuk Radar Koalisi Perubahan Jadi Cawapres Anies Baswedan
- Viva.co.id
Malang – Koalisi Perubahan yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Demokrat belum menentukan figur yang tepat sebagai calon wakil presiden untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa memang ada sejumlah figur yang telah diwacanakan untuk disandingkan dengan Anies Baswedan, katanya dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022 lalu.
PKS bahkan mengusulkan lima nama kadernya, sesuai mandat Musyawarah Nasional V PKS pada 2020, untuk diduetkan dengan Anies. Namun sejauh ini belum diputuskan karena masih menunggu hasil kajian tim khusus dan hasil survei tentang elektabilitas figur-figur tersebut.
Syaikhu bahkan membenarkan ketika ditanya tentang rumor bahwa Koalisi Perubahan mengincar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU. "Ya, salah satunya," katanya.
Nama Khofifah, menurutnya, memang belum disurvei dengan simulasi jika dipasangkan dengan Anies Baswedan. Tetapi, dia mengakui, Khofifah sangat dipertimbangkan. Terutama sosoknya dari Jawa Timur dan tokoh perempuan. Saat ini sedang dikaji oleh tim khusus. Pada saatnya nanti diputuskan kemudian diumumkan ke publik.
Berdasarkan mandat khusus dari Musyawarah Nasional V PKS pada 2020, Syaikhu sebagai Presiden PKS, ditugasi dua hal, yakni target perolehan suara nasional pada pemilu tahun 2024 sebesar 15 persen dan mendorong kader partai itu menjadi pimpinan nasional.
Diusulkanlah lima kader PKS, antara lain Ahmad Heryawan (mantan gubernur Jawa Tengah, sekarang Wakil Ketua Majelis Syura PKS), Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS), Irwan Prayitno (mantan gubernur Sumatera Barat), Mohamad Sohibul Iman (mantan wakil ketua DPR, sekarang Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman), dan Ahmad Syaikhu (Presiden PKS).
"Banyak faktor yang harus kita perhitungkan agar supaya calon yang kita usung ini betul-betul bisa menang pada 2024," katanya.
PKS, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, memang telah mengisyaratkan untuk mendukung Anies Baswedan, meski belum deklarasi terbuka. Namun PKS masih menghitung peluang kemenangan Anies jika disandingkan dengan, misal Ahmad Heryawan alias Aher, sebagai calon wakil presiden. Sebab, di antara lima nama yang diajukan PKS tersebut, Aher-lah yang paling banyak mendapatkan respons positif dari publik dan kader.
Meski demikian, Syaikhu mengakui bahwa nama Aher belum menjamin kemenangan jika jadi cawapres Anies Baswedan karena popularitasnya tidak terlampau tinggi. Karena itu, katanya, penentuannya kelak ialah angka-angka hasil survei dengan sejumlah simulasi pasangan capres-cawapres.