Mantan Bupati Jombang 2 Periode Suyanto Tutup Usia

Mantan Bupati Jombang Suyanto tutup usia
Sumber :
  • Wikipedia

Jombang, VIVA – Mantan Bupati Jombang, Jawa Timur, 2 periode, 2003–2008 dan 2008–2013, Suyanto telah tutup usia. Kabar wafatnya politisi senior PDI Perjuangan Jombang ini tersebar di sejumlah grup media sosial pada Jumat 21 Maret 2025.

"Innalillahi wa innailaihi roji’un. Allohumma firlahu warhamhu wa afihi wa fu anhu. Telah berpulang ke rahmatullah kakak saya tercinta Drs. H. Suyanto. Mohon doa dan dimaafkan segala dosa dan kesalahannya," pesan yang beredar di media sosial.

Sementara itu, Sumrambah adik kandung Suyanto membenarkan kabar duka tersebut. "Iya tadi sekitar pukul 14.34 WIB," kata mantan wakil Bupati Jombang, periode 2018-2023 itu.

Perlu diketahui, Suyanto lahir di Jombang pada 5 Januari 1962 dari pasangan Sukito dan Asmah, Suyanto merupakan anak pertama dari enam bersaudara. 

Ia meniti pendidikan dari SDN Banjaragung, SMPN Mojoagung, SMAN 1 Surabaya, hingga meraih gelar sarjana dari IKIP Surabaya pada 1985. 

Suyanto melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, lulus tahun 2007 dengan konsentrasi Manajemen Agribisnis.

Suyanto mengawali karier sebagai guru (1986–1994), lalu menjadi wiraswastawan sebelum masuk dunia politik. Kemudian ia menjabat Wakil Bupati Jombang (1998–2003) mendampingi Affandi, lalu dua kali menjabat Bupati Jombang.

Pada era pemerintahannya dikenal luas karena terobosan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu pencapaian terkenalnya adalah pengembangan Puskesmas menjadi setara rumah sakit kecil. 

Program “Puskesmas Idaman-Idolaku” dan “Rumah Sakit Cintaku” yang ia luncurkan sukses meningkatkan kualitas layanan kesehatan daerah. 

Di masa kepemimpinannya, puskesmas seperti Mojoagung dan Plumbongambang mencapai skor kepuasan publik di atas 80 dari skala 100.

Ia bahkan berani menempatkan dokter spesialis di puskesmas, meski sempat mendapat teguran dari Dinas Kesehatan Provinsi. Namun, langkah progresifnya itu justru membawa perubahan besar bagi pelayanan kesehatan masyarakat Jombang kala itu.

Suyanto dikenal sebagai pemimpin yang bersahaja dan inovatif. Ia mempermudah akses layanan medis bagi warga miskin dan memperindah tampilan rumah sakit agar sejajar dengan fasilitas kesehatan yang lebih maju. 

Banyak kebijakan di eranya masih dikenang sebagai pijakan pembangunan sektor kesehatan di Jombang.

Masyarakat Jombang dan sekitarnya mengenang Suyanto sebagai tokoh yang mengedepankan keberpihakan pada rakyat kecil, khususnya dalam pelayanan publik. Sosoknya menjadi inspirasi dalam birokrasi yang humanis dan progresif.

Dengan kepergiannya, Jombang kehilangan salah satu putra terbaiknya. Namun, warisan kebaikan dan dedikasi Drs. H. Suyanto akan terus dikenang dalam ingatan kolektif masyarakat.