Jadi Korban Arisan Bodong, Emak-emak Geruduk Rumah Warga Jombang

Korban penipuan arisan bodong geruduk rumah warga Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Tak hanya itu, arisan yang dioperasikan ST ini tidak hanya arisan dalam bentuk uang, namun juga ada arisan kue lebaran yang anggotanya juga banyak. Arisan kue lebaran juga tidak ada kabar yang jelas. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Warga Desa Godong Wulan Nurita Sari (34). Dia mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah oleh ST.

"Saya ini kebetulan membeli 2 slot. Yang pertama 12 Desember Rp8 juta, yang kedua itu Rp6,5 juta rupiah. Dan setelah 12 Desember itu gak ada konfirmasi apa-apa, dan ketika saya tanya katanya mbak ST member arisannya rumit semuanya kabur gitu alasannya mbak Santi," tuturnya.

Kemudian, ia pun dijanjikan oleh ST akan dibayar setelah ST mendapat pinjaman dari bank. Karena mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta, akhirnya para anggota arisan melaporkan peristiwa itu ke Polisi.

"Totalnya kalau dari yang dijanjikan itu sekitar Rp70 sampai Rp100 juta an lah. Itu 10 orang kalau yang di luar itu kita gak tau mas, karena banyak orang yang mencari ke rumahnya, setiap hari. Selain menagih, kita juga ke Desa, dan sama Desa didampingi melapor ke Polsek Gudo. Dan katanya sudah dipanggil mbak Santi tapi belum bisa datang," katanya.

Sementara itu, Ahmad Imron paman ST, mengaku bila pihak keluarga tidak tahu menahu soal masalah arisan yang dikelola ST. Dia juga tidak mengetahui pasti jumlah uang yang dibawa kabur ST. 

"Saya ini secara pribadi gak tau menaju soal urusan utang piutang itu. Dan saya sebagai keluarga itu bisa membantu semaksimal mungkin kalau ada (uang). Dan saya rela menjual sawah saya, saya iklhas demi keluarga saya, dari pada kayak gini," ujarnya.