Tak Ingin Jadi Ilusi, Nurochman - Heli Paparkan Mbatu SAE saat Paripurna
- VIVA Malang (Galih Rakasiwi)
Batu, VIVA – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman - Heli Suyanto menegaskan komitmennya untuk membangun Kota Batu dengan visi 'Mbatu SAE' yang akan diwujudkan melalui sembilan program utama yang disebut Nawa Bhakti.
Hal itu disampaikan keduanya saat Rapat Paripurna penyampaian sambutan visi misi kepada DPRD Kota Batu, Selasa 4 Maret 2025.
Nurochman menyampaikan bahwa kemenangan dalam Pilkada 2024 bukan sekadar milik pasangan calon tertentu, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Kota Batu. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan politik dan bersatu demi kemajuan daerah.
"Kini proses Pilkada telah berlalu, kompetisi telah berakhir. Kita semua adalah pemenangnya. Marilah kita bergandengan tangan, gotong-royong, dan bersatu membangun Kota Batu yang kita cintai," ujarnya.
Cak Nur sapaannya juga menekankan pentingnya merawat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk DPRD, Forkopimda, dunia usaha, partai politik, organisasi keagamaan, dan tokoh masyarakat.
"Keberlanjutan pembangunan hanya bisa terwujud jika ada kolaborasi yang kuat antar seluruh pemangku kepentingan. Sebagai pemimpin baru tentu kami bertekad membawa Kota Batu menjadi daerah yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan sesuai visi yang terangkum dalam konsep Mbatu SAE yang merupakan akronim dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, dan Ekologis," katanya.
Konsep tersebut menurut Nurochman, bukan sekadar wacana, melainkan harus diwujudkan dalam kebijakan nyata.
"Visi ini tidak boleh menjadi ilusi. Kami akan merealisasikannya melalui sembilan misi strategis dalam Nawa Bhakti," tegasnya.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menambahkan untuk mencapai tujuan tersebut, Nurochman-Heli telah menyusun Nawa Bhakti, yakni sembilan misi utama yang akan menjadi fokus pembangunan Kota Batu antar lain pertama peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing. Ke dua pengembangan sektor ekonomi seperti UMKM, pertanian, perdagangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ke tiga, pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar. Ke empat, pelestarian budaya dan jati diri daerah sebagai bagian dari identitas Kota Batu. Ke lima, pengelolaan tata ruang yang berkelanjutan, termasuk penyelamatan hutan dan sumber daya air. Ke enam, peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan lingkungan yang kondusif.
Ke tujuh, tata kelola pemerintahan yang bersih dan inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik. Ke delapan, kolaborasi antar pemangku kebijakan dan stakeholder dalam pembangunan daerah, dan ke sembilan penguatan pemerintahan desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pembangunan.
"Kami segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam waktu enam bulan setelah pelantikan. Penyusunan RPJMD ini akan mengacu pada berbagai dokumen perencanaan nasional dan daerah agar sejalan dengan arah pembangunan yang lebih luas sehingga bisa menjadi pedoman pembangunan," ujarnya.
Selain itu, keduanya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lawan politiknya dalam Pilkada 2024, untuk bersama-sama membangun Kota Batu. Ia menegaskan bahwa masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kemajuan daerah.
"Perbedaan politik dalam Pilkada biarlah berlalu. Sekarang saatnya kita bersatu. Kota Batu adalah rumah kita bersama, tempat kita hidup, dan mungkin juga tempat kita berpulang. Mari kita jaga dan bangun bersama," tuturnya.