Ini Kronologi Korban Pengeroyokan Rombongan Konvoi di SPBU Perak Jombang
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
"Selain memukul pakai tangan kosong, saya dipukul pakai helm dan saya ditendang juga. Saya jatuh tersungkur masih dinjak-injak. Ini sampai lebam bagian bahu punggung sama kaki, " katanya.
"Syukur saat dipukul awal itu saya memakai helm. Meski kemudian helm saya dipaksa ditarik hingga lepas dan diinjak-injak," imbuhnya.
Saat ditanya bagaimana nasib kedua temannya, ia menyebut 2 rekannya yang masih duduk di bangku sekolah ini berhasil melarikan diri.
"Dua teman saya lari, yang teman saya satunya sempat ditendang satu kali hingga jatuh tapi langsung lari," tuturnya.
Sekitar 2 menit DS dikeroyok secara brutal dan tak manusiawi tanpa alasan yang jelas. Hingga akhirnya ia dibantu pegawai SPBU dan warga sekitar untuk membubarkan kerumunan dan mengantarkan DS ke kantor polisi.
"Selang 2 menit saya dikeroyok ada pegawai pom sama warga sekitar melerai, hingga pengeroyok pergi. Saya langsung laporan ke polsek setelah kejadian itu, saya diantar warga sekitar, dibantu orang Perak," katanya.
Ia pun menunjukkan, surat tanda terima laporan dengan nomor STPL/06/II/2025/SPKT/POLSEK PERAK/POLRES JOMBANG/POLDA JAWA TIMUR, Minggu 9 Februari 2025.