Gencar Lakukan Vaksinasi, Wabah PMK di Jombang Mulai Melandai

Vaksinasi PMK di pasar sapi.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVA – Dinas peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus berupaya menekan persebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Upaya penekanan kasus PMK ini, selain membatasi arus lalulintas sapi di pasar hewan, Disnak juga gencar melakukan vaksinasi hewan sapi sehat milik warga.

Kondisi ini membuat kasus PMK di Jombang, mulai melandai. Bahkan, berdasarkan catatan Disnak, tren penurunan ini sangat signifikan.

"Hingga saat ini, sebanyak 948 ekor sapi telah sembuh dari wabah PMK," kata Plt Disnak Kabupaten Jombang, M Saleh, Sabtu, 8 Februari 2025.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang ini mengatakan, saat ini terdapat 1.448 kasus PMK yang terkonfirmasi di Kabupaten Jombang.

"Dari jumlah tersebut, 96 ekor sapi dilaporkan mati, 136 ekor sapi dipotong paksa, dan 268 ekor sapi masih dalam kondisi sakit," ujarnya.

Ia menegaskan, tren kesembuhan sapi akibat wabah PMK terus meningkat, sehingga memberikan harapan yang baik bagi peternak di Jombang.

Selain itu, pihaknya mengaku bahwa Disnak Kabupaten Jombang, baru saja menerima bantuan vaksin. Dan selanjutnya akan dilakukan vaksinasi masal oleh beberapa Puskeswan.

"Dinas Peternakan Kabupaten Jombang baru saja menerima 7.500 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," tuturnya.

"Rencananya, vaksinasi massal akan dilakukan selama sepuluh hari, mulai tanggal 10 hingga 19 Februari 2025, secara serentak di 5 wilayah kerja Puskeswan di Kabupaten Jombang," kata Saleh.

Ia menyebut bahwa tren penurunan kasus PMK di Kabupaten Jombang semakin terlihat jelas. Di awal tahun 2025, kasus PMK bisa mencapai puluhan per hari, namun kini jumlahnya telah menurun signifikan menjadi sekitar 10 hingga 20 kasus per hari.

"Tingkat kesembuhan sapi yang akibat PMK juga semakin meningkat. Kami terus memantau perkembangan kasus ini dan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi wabah PMK," ujarnya.

Ia menegaskan dengan langkah cepat dan terkoordinasi ini, diharapkan wabah PMK dapat segera teratasi. Sehingga kesehatan hewan ternak di Kabupaten Jombang dapat terjaga dan masyarakat tidak terpengaruh oleh dampak yang lebih luas.

"Pemerintah Kabupaten Jombang terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan hewan dan masyarakat dari ancaman penyakit hewan menular ini," tuturnya.