Pj Gubernur Tinjau Rumah Warga yang Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Pasuruan

Pj Gubernur, saat meninjau lokasi bencana angin puting Beliung
Sumber :
  • Hari Mujianto / Pasuruan

Malang, VIVA - Peristiwa angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan pada Minggu, 19 Januari 2025 kemarin telah mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga. 

Bencana alam ini mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin, 20 Januari 2025 siang.

Dalam kunjungannya, Adhy Karyono menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung. Beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak untuk menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. 

“Kami berharap semua sistem sudah bisa aktif ya tidak menunggu dan ini salah satu kejadian yang memang sangat cepat,” ujarnya.

Selain merusak rumah warga, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Lekok. 

Sebagai bentuk perhatian kepada para nelayan, pemerintah daerah akan membebaskan biaya sewa kios yang rusak selama satu tahun. 

“Untuk perbaikan kios yang ada di los ikan yang rusak akan kita bebaskan sewanya selama 1 tahun, tapi uang sewanya untuk perbaikan,” kata Adhy.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, kerusakan terbanyak terjadi di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, dengan 78 rumah mengalami kerusakan ringan. Sementara itu, di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, tercatat 34 rumah mengalami kerusakan.

Sebagai bentuk respon cepat, BPBD Kabupaten Pasuruan telah menyalurkan bantuan logistik darurat berupa terpal, matras, dan selimut kepada warga yang terdampak.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi lainnya.