Janda Anak 3 di Jombang Coba Bunuh Diri Ceburkan ke Sungai Karena Terhimpit Ekonomi
- U-report
Jombang, VIVA – Tak kuat akan himpitan ekonomi, DR (30 tahun) seorang janda beranak 3 di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Sungai Catak Banteng Mojoagung.
Beruntung warga yang ada di sekitar lokasi mengetahui hal tersebut, sehingga warga membujuk perempuan yang diketahui bekerja sebagai ladies club (LC) itu. Warga berhasil menggagalkan niatnya tersebut.
Amiril (31 tahun) warga setempat menjelaskan, peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.
Semula, sambung Amiril, perempuan tersebut berboncengan dengan rekannya, namun tiba-tiba tepat setelah di jembatan Sungai Catak Banteng itu, perempuan tersebut berupaya bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
"Setahu saya orang itu berdua naik motor, terus yang satu turun mau loncat ke sungai. Setelah itu saya hampiri dan saya angkat sama orang-orang agar tidak loncat ke sungai," kata Amiril, Kamis 26 Desember 2024.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kondisi perempuan tersebut, saat ditolong warga dari atas jembatan, terlihat linglung.
"Ya kayak linglung orangnya. Setelah itu dibawa ke kontrakannya sama orang-orang. Karena aslinya orang itu gerobokan tapi ngontrak di Dusun Jetis, Desa Mancilan," ujarnya.
Ia menyebut pada saat perempuan tersebut hendak meloncat ke sungai, kondisi arus sungai cukup deras, dan kedalaman sungai mencapai 5 meter lebih.
"Ya kedalaman sungai ini 5 meter. Kemarin sempat mau loncat itu, tangannya pegangan jembatan, dan kakinya sudah bergelantungan tapi beruntung dicegah warga," tuturnya.
Ia pun menjelaskan bahwa diduga perempuan tersebut sedang terlilit masalah keluarga sehingga nekat ingin mengakhiri hidupnya. "Ya kayaknya lagi ada masalah keluarga, kayaknya," kata Amiril.
Sementara itu, Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri janda beranak 3 itu.
Tak hanya itu, Yogas mengaku video percobaan bunuh diri perempuan yang tinggal di Desa Mancilan itu pun, viral di media sosial (medsos).
"Terkait dengan adanya video viral di media sosial, kami telusuri dan lakukan penyelidikan, dan hasilnya memang benar adanya kejadian percobaan bunuh diri itu," ujarnya.
Pihaknya pun menegaskan bahwa kejadian itu terjadi pada hari Rabu 25 Desember 2024 kemarin, pada pukul 17.00 WIB. "TKP di jembatan Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung," tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa semula perempuan yang berprofesi sebagai LC itu pulang dari bekerja. Dan sering keluar masuk cafe, serta korban memang dalam kondisi pengaruh alkohol.
"Sepulang kerja, korban dalam kondisi agak mabuk ya. Karena alkohol, korban berjalan kaki, ke jembatan dan di jembatan dia berhalusinasi, seolah-olah ada yang memanggil katanya," kata Yogas.
"Sehingga korban mencoba menjatuhkan diri ke sungai. Tapi pada saat itu antara sadar dan tidak, korban akhirnya terdorong niatnya untuk mengurungkan menjatuhkan diri ke sungai, dan tak berselang lama diketahui warga dan diselamatkan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, diketahui bahwa niat untuk bunuh diri itu, dikarenakan himpitan faktor ekonomi.
"Pada saat diperiksa, dia itu berhalusinasi setelah meminum alkohol. Disamping itu korban ini memiliki anak 3 yang masih kecil-kecil dan dia terpaksa jadi LC karena untuk menghidupi anak-anaknya. Tapi yang paling jelas faktor yang mempengaruhi ya karena himpitan ekonomi," tuturnya.