Pemkot Malang Matangkan Rencana Subsidi BBM Untuk Ojol dan Angkot

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Pemerintah Kota Malang terus mematangkan rencana penyaluran subsidi dampak kenaikan BBM kepada para sopir angkutan kota (angkot) dan sopir ojek online (ojol). Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang sedang melakukan pendataan mutakhir jumlah penerima. 

"Saya sudah minta ke Dishub untuk mendata dan kami lagi menyusun formasi. Dan formulasinya bentuknya gimana kami sudah siapkan," kata Wali Kota Malang, Rabu, 14 September 2022. 

Sutiaji menuturkan, bahwa pengambilan dana subsidi nantinya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tersisa di tahun 2022. Perhitungannya sedang dimatangkan, setelah semuanya rampung baru diberikan ke sopir angkot dan ojol. 

"Amanat pusat kan lima persen dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tersisa. Sekarang kan sisanya Oktober sampai Desember hanya tiga bulan. Itu nanti akan kami upayakan dan ada simulasi baru lagi di Belanja Tidak Terduga (BTT) saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) kan ditambah dan DBHCHT kan juga untuk lakukan subsidi ini," ujar Sutiaji. 

Sutiaji mengatakan, bahwa mekanisme pemberian subsidi juga masih dimatangkan oleh Pemkot Malang. Ada dua opsi pertama pemberian uang tunai, dan kedua adalah pemberian bantuan dalam bentuk kupon subsidi pembelian BBM. 

"Akan kami kaji dan akan kami cari formulasinya yang tepat," tutur Sutiaji. 

Sutiaji menyebut, pendataan kepada penerima subsidi untuk ojol akan dilakukan dengan cermat. Sebab, pada ojol terjadi kenaikan tarif. Sehingga itu juga masuk pertimbangan apakah ojol masuk kategori penerima subsidi atau tidak.