Viral di Media Sosial, Akses Masuk Rumah Warga Malang Ditembok

Polisi bertemu pemilik rumah dan pemilik lahan di Singosari.
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Beredar video viral di media sosial tentang adanya penembokan akses jalan sebuah rumah, di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Unggahan tersebut memancing beragam komentar dari warganet.

Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian mendatangi lokasi yang diketahui berada di Dusun Prodo RT 06B RW 07, Desa Klampok, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Bersama Babinsa dan Kepala Desa, Petugas meminta keterangan kepada pemilik rumah dan pemilik lahan yang membangun tembok.

Abd Rokhim, sang pemilik rumah menuturkan bahwa video tersebut diambil oleh salah satu keluarganya yang berdomisili di Blitar saat Takziah ke rumahnya. Pemilik rumah mengaku tak mengetahui bahwa video tersebut akan diunggah ke media sosial.

Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Info Malangan namun tidak disertai deskripsi yang jelas sehingga menimbulkan kegaduhan. Pemilik rumah juga tetap akan meminta pertanggung jawaban pengunggah awal video tersebut.

“Terkait adanya berita Viral di medsos tentang pembangunan tembok saya akan berupaya untuk meminta pertanggung jawaban saudara kami yang memposting Video tersebut,” ujar Abd Rokhim.

Sementara menurut pemilik lahan, Daman, peristiwa tersebut terjadi pada bulan Februari tahun 2023 lalu. Penyebabnya, pemilik rumah mengeluhkan bau kotoran sapi, lantaran rumahnya menghadap langsung ke kandang milik Daman.

Daman pun akhirnya membuat tembok di sesuai batas lahan miliknya. Namun karena pintu rumah menghadap langsung ke tembok, akses keluar masuk rumah menjadi terganggu.

“Saat ini kami sudah memindahkan pintu rumah yang awalnya menghadap ke barat di pindahkan ke timur, untuk akses jalan merupakan lahan milik kami,” ujar Daman.

Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade mengatakan bahwa sudah ada mediasi antara kedua belah pihak. Permasalahan ini juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan satu tahun yang lalu.

“Kedua keluarga sudah bertemu untuk mediasi dan saat ini sudah tidak ada lagi permasalahan,” kata Masyhur.