Korsleting Listrik, Rumah Warga di Kabuh Jombang Terbakar

Kondisi rumah korban pasca kebakaran
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Aprianto/Jombang)

Jombang, VIVA – Diduga mengalami korsleting listrik pada bagian dapur, rumah warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami kebakaran.

Akibat peristiwa itu, Sujiono Hermansyah (47) dan Sarti (56), mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolsek Kabuh AKP Qoyum Mahmudi menjelaskan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada hari Minggu 6 Oktober 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kejadiannya siang, posisi rumah saat itu sedang kosong, kebetulan pemiliknya sedang keluar untuk membeli tembakau," kata Qoyum.

Lebih lanjut, ia menjelaskan peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang ada di depan mushola.

"Saudara Eko ini melihat kepulan asap yang berasal dari rumah korban," ujarnya.

Mengetahui hal itu, saksi kemudian berteriak meminta tolong pada warga sekitar. Dan mendatangi sumber asap dari rumah korban.

"Setelah meminta tolong warga, saksi Eko mendatangi rumah korban yang dalam kondisi kosong," tuturnya.

Pada saat bersamaan, warga dan saksi melihat api mulai muncul dari bagian belakang dapur rumah korban.

"Api terlihat di bagian belakang dapur yang kondisinya api sudah semakin membesar," tuturnya.

Peristiwa kebakaran itu kemudian langsung dilaporkan ke polisi dan petugas Damkar BPBD Jombang.

Sembari menunggu kedatangan tim Damkar, warga dan anggota Polsek Kabuh berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Anggota dan warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selang 30 menit petugas Damkar tiba di lokasi, dan api bisa dipadamkan," kata Qoyum.

Meski tak ada korban jiwa, kebakaran yang diduga berasal dari korsleting arus listrik ini, mengakibatkan korban mengalami kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.

"Penyebab terjadinya kebakaran, diduga karena korsleting arus listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil ditaksir mencapai 250 juta rupiah," ujarnya.