Miliki 8 Program Unggulan, Desa Tulungrejo Juara I Lomba desa/Kelurahan se-Jatim

Tim penilai lapang saat datang di Desa Tulungrejo Kota Batu
Sumber :
  • VIVA Malang - (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVA – Desa Tulungrejo yang berada di Kecamatan Bumiaji berhasil mengharumkan Kota Batu di kancah Provinsi Jatim setelah dinobatkan sebagai Juara I dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024.

Desa Tulungrejo mampu mengungguli Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar yang meraih juara II dan Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember meraih juara III.

Kemudian untuk Kategori Kelurahan, Juara I diraih Kelurahan Jemur Wonosari Kota Surabaya, Juara II Kelurahan Gadang Kota Malang dan Juara III Kelurahan Surodinawan Kota Mojokerto.

Pengumuman ini disampaikan pada acara puncak penilaian yang diadakan di Surabaya pada Senin, 22 Mei 2024.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Desa Tulungrejo. Tentu raihan itu menunjukkan bukti nyata bahwa desa di Kota Batu tidak kalah dengan desa lain di Jawa Timur.

"Tulungrejo berhasil menunjukkan potensi dan kemampuan untuk maju dan berkembang. Semoga apa yang telah diraih Desa Tulungrejo dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kota Batu dan Jawa Timur untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya, Selasa 23 Juli 2024.

Kepala Dindik Jatim ini berharap capaian ini tak membuat Tulungrejo berhenti berkembang lebih baik dalam segi pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan desanya.

"Selain itu bisa menjadi inspirasi bagi desa lain. Keberhasilan Desa Tulungrejo diraih berkat berbagai potensi dan inovasi yang telah mereka kembangkan," ujarnya.

Kemenangan ini diawali dari proses penilaian administrasi pada bulan Maret 2024, dilanjutkan penyampaian paparan tanggal 22 Mei 2024 di Surabaya dan penilaian lapangan pada 20 Juni 2024.

"Apalagi Tulungrejo memang memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian, pariwisata, dan budaya. Berbagai program dan kegiatan inovatif telah digagas oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo, Suliono mengaku sangat terharu dan bangga atas raihan ini. Apa yang didapat menunjukkan kerja keras dan dedikasi para staf desa dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Kami juga memiliki beberapa program inovasi unggulan yang mampu menjadi kunci kemenangan. Pertama, yaitu Aplikasi Pelayanan Masyarakat Langsung dan Terintegrasi (Apel Manalagi) untuk mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan surat-menyurat," katanya.

Kedua, Tulungrejo Bebas Limbah dan Sampah (Tebas Sampah) untuk penanganan limbah dan sampah yang terorganisir untuk menjaga kebersihan desa. Ketiga, Gerakan Tulung-Tinulung Berantas Stunting (Gelung Banting) sebuah program untuk penurunan angka stunting yang sukses dengan kolaborasi berbagai pihak.

"Keempat Desa Tanggap Inflasi Melalui Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani (Degap Intan Batin), program ketahanan pangan untuk menghadapi inflasi dengan pemanfaatan pekarangan organik dan budidaya berbagai tanaman dan ternak," ujarnya.

Kelima, Tuntas Kemiskinan artinya Tulungrejo Berantas Kemiskinan yaitu sebuah program pengentasan kemiskinan yang menunjukkan hasil nyata dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan. Keenam, Bini Daya yaitu Pembinaan Wanita Berdaya. Sebuah program pemberdayaan wanita untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan desa.

Ketujuh yaitu Jaka Raba dengan kepanjangan Jaga Kampung Masyarakat Bahagia. Program keamanan desa yang menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

''Kedelapan, Gasebo yaitu Gelar Seni, Budaya dan Olahraga. Sebuah kegiatan untuk melestarikan budaya dan memeriahkan desa," tuturnya.