Angka Pencurian Meteran Air Meningkat, Tugu Tirta Imbau Masyarakat Waspada
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Angka kasus pencurian meteran air di Kota Malang meningkat. Bahkan laporan di semester awal 2024 sudah melampaui angka pencurian meteran air sepanjang 2023 lalu.
Pada semester pertama 2024 atau dalam kurun waktu Januari hingga Juni sudah 121 laporan pencurian meteran masuk ke Tugu Tirta. Sementara sepanjang 2023 lalu mencapai 112 laporan yang masuk ke Tugu Tirta.
"Ini lebih tinggi dari laporan tahun lalu dalam waktu setahun (112 kasus). Sekarang, enam bulan sudah segitu (121 kasus)," kata Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, Handi Priyanto.
Sampai saat ini belum ada pelaku pencurian yang ditangkap. Tetapi sebagai antisipasi mereka akan membeli alat meteran bagi pelanggan baru yang lebih aman.
"Jadi alat baru yang berasal dari Tiongkok ini tidak bisa dibuka dengan mudah. Dengan begitu kami harapkan aman. Sejauh ini, baru bisa kami lakukan kepada pelanggan baru," ujar Handi.
Soal rincian pencurian di 2024 sebanyak 50 laporan kehilangan pada Januari, 13 laporan kehilangan pada Februari, 18 laporan kehilangan pada Maret, 4 laporan kehilangan pada April, 18 laporan kehilangan Mei.
"80 persen pencurian meteran terjadi di perumahan yang rumahnya jarang dihuni. Kemudian ruko yang berada di tepi jalan. Jadi mohon dilakukan pengamanan," tutur Handi.
Perlu diketahui, biaya pemasangan meteran air sebesar Rp650 ribu. Pelanggan diimbau berhati-hati karena kehilangan meteran bukan menjadi tanggungjawab Tugu Tirta.