Pelajar SD yang Hilang Di Jombang Sudah Pulang, Ini Alasannya Kabur dari Rumah Ibunya

Ibu pelajar SD menunjukan surat laporan polisi.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Setelah menerima keponakanya di rumahnya. Akhirnya BY melaporkan ke pihak Desa dan dilanjutkan melapor ke Polsek setempat.

"Setelah itu, pada pukul 19.30 WIB, anak yang hilang bersama orang tuanya, dan budenya itu dilakukan pertemuan di kantor Desa Ngusikan. Pertemuan itu diikuti Pemdes Ngusikan, serta unsur lainnya termasuk Forpimcam Ngusikan," kata Suraji.

Dalam pertemuan itu, bocah ini mengaku tidak mau lagi tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Lantaran, bocah ini mengaku kerap dimarahi hingga dipukul. 

Terakhir kali pada saat malam bocah ini kabur, ternyata dia sempat diusir oleh ibunya. Sehingga ia memilih kabur dan meninggalkan surat atau pesan tersebut.

"Berdasarkan keterangan bocah ini, dia pergi dari rumah karena sering dimarahi dan dipukul ibunya. Terakhir sebelum pergi bocah ini sempat disuruh pergi, karena tak sudi mempunyai anak sepertinya," ujar Suraji.

Dari hasil pertemuan itu, bocah ini lebih memilih tinggal bersama PI (46 tahun) kerabatnya yang tinggal di Desa Gondang Wetan, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk. Kesepakatan ini juga diketahui oleh SN ayah kandung dari MI yang ada di Lumajang.

"Setelah selesai di pertemuan itu, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan dan bocah ini diantar ke saudara PI di Nganjuk," tuturnya.