Kelola SDA dan EBT, PJT I MoU dengan CISPDR Cina dan Indra Karya

PJT I MoU dengan CISPDR Cina dan PT Indra Karya
Sumber :
  • Humas PJT I.

Malang, VIVAWorld Water Forum (WWF) 2024 menjadi momen penting bagi upaya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Salah satunya dengan dilaksanakannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perum Jasa Tirta (PJT) I, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Cina serta PT Indra Karya (Persero). 

Kerjasama tripartit itu berfokus pada pengembangan di bidang SDA dan EBT. Cina dan Indonesia itu menyepakati kerjasama terkait studi dan peluang pengembangan dalam pengelolaan SDA meliputi salah satunya pengembangan EBT dengan fokus khusus pada teknologi Pumped Storage atau pompa penyimpanan untuk pembangkitan PLTA

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pgs. Direktur Utama PJT I Milfan Rantawi, Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu dan Direktur Utama PT Indra Karya Gok Ari Joso Simamora. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource Cina Li Guoying serta President of the World Water Council Loïc Fauchon. 

Pgs. Direktur Utama PJT I, Milfan Rantawi mengatakan, WWF ke-10 menjadi ajang dan sarana yang tepat berkumpulnya para stakeholder dan shareholder terkait untuk membahas isu terkait air. 

"Tentunya pertemuan berbagai pihak didukung oleh stakeholder terkait menjadi upaya bersama untuk memetakan isu strategis seputar pengelolaan SDA, energi dan sejumlah isu penting lainnya," ujar Milfan, Jumat, 24 Mei 2024 kemarin.

Penandatanganan MoU tripartit antara PJT I, CISPDR dan PT Indra Karya menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan bersama isu strategis yang dihadapi seluruh pihak. 

"Harapan saya, kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Cina dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal meningkatkan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, isu green energy juga menjadi krusial dan diharapkan kerjasama tersebut memberikan dampak. Seperti mempercepat eskalasi implementasi penerapan green energy untuk mendukung program pemerintah Indonesia. 

Dengan menggandeng CISPDR dan Indra Karya, Milfan meyakini dapat menciptakan sinergi bagi seluruh pihak terkait. Bahkan, ia optimistis mampu memberikan efek positif bagi Indonesia dan Cina secara umum dan tentunya kepada seluruh pihak terkait. 

"Solusi inovatif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat diperoleh agar kedepannya kita dapat menemukan solusi efektif pengelolaan SDA dan penerapan EBT di Indonesia yang lebih ramah lingkungan," tuturnya.