Beras Masih Mahal di Jombang, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Polres

Warga saat mengantre beras murah di Polres Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Harga beras di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Jombang Jawa Timur, masih mahal. Dan belum terjangkau oleh masyarakat.

Kondisi ini membuat warga lebih memilih membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui gerakan pangan murah di halaman Polres Jombang.

Seperti yang dilakukan oleh Heny (38 tahun) warga Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek. Ia sengaja datang jauh-jauh ke Polres Jombang, sejak pukul 06.30 WIB, untuk mengantri membeli beras SPHP, yang harganya lebih murah daripada beras di pasar.

"Dari Jatipelem, mau beli beras di sini. Harganya lebih murah daripada di pasar yang harganya masih Rp16.000 per kilogramnya. Kalau di sini harganya Rp51.000, itu dapat 5 kilogram," kata Heny, Jumat 15 Maret 2024.

Ia mengaku datang sejak awal lantaran tak ingin gak kebagian beras murah yang disediakan oleh pemerintah itu. Nantinya beras murah itu akan ia buat makan untuk keluarganya.

"Antri sudah sejak jam setengah tujuh, itu belum mulai. Ya ini nanti berasnya buat makan sendiri, sama dua anak saya," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Mila (52 tahun) warga Jelakombo. Usai menjual krupuk dagangannya, ia langsung mendatangi Polres Jombang untuk membeli beras murah.