Masa Depan Direktur Tugu Tirta Menanti Hasil Konsultasi Pemkot Malang di Jakarta

Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Kursi jabatan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang kini berganti nama menjadi Tugu Tirta akan kosong pada 1 April 2024 nanti. Pemkot Malang dikejar dengan waktu untuk memutuskan masa depan Tugu Tirta. 

Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa mereka belum tahu pasti opsi mana yang akan diambil. Memperpanjang masa jabatan atau menunjuk orang baru sebagai Dirut Tugu Tirta

Mereka kini sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat di Jakarta untuk menyikapi persoalan ini. Hasil koordinasi ini yang akan menentukan nasib kursi kepemimpinan perusahaan daerah penyedia air minum di Kota Malang ini. 

"Masih kita bahas, belum tahu (opsi apa yang diambil). Kinerjanya saya minta pak Sekda (Sekretaris Daerah) untuk membahas. Kita konsultasi ke Jakarta juga," kata Wahyu, Kamis, 14 Maret 2024.

Wahyu Hidayat tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan ini. Dia memilih berkonsultasi terlebih dahulu agar tidak salah mengambil kebijakan. 

"Sudah kita ajukan ke Jakarta dengan permasalahan ini apa yang harus saya lakukan," ujar Wahyu. 

Sebelumnya, Pimpinan Dewan Pengawas PDAM atau Tugu Tirta, Handi Priyanto mengatakan bahwa kewenangan mengganti atau memperpanjang jabatan ada di tangan Wahyu Hidayat. Pj Wali Kota Malang adalah kuasa pemilik modal sehingga keputusan akhir ada di Wahyu Hidayat.

"Itu keputusan pak Pj (Wahyu Hidayat) bukan saya. Keputusan itu apakah diperpanjang atau tidak mutlak apa kata kuasa pemilik modal," kata Handi, Rabu, 6 Maret 2024. 

Handi menyebut, sebagai dewan pengawas dia tidak mempunyai kewenangan lebih untuk mengganti atau meneruskan jabatan dirut. Sampai saat ini pun, Dewan Pengawas Tugu Tirta belum mendapat informasi dari Pj Wali Kota Malang terkait masa depan Dirut Tugu Tirta. 

"Saya gak bisa bilang, karena kewenangan ada di Pj. Apakah diperpanjang atau tidak saya belum tahu," ujar Handi.