Gus Kikin Janji Jaga Persatuan NU di Jatim, Usai Ditunjuk Gantikan Kiai Marzuqi
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) memutuskan Kiai Haji Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin ditunjuk sebagai nahkoda baru memimpin Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim).
Gus Kikin adalah cicit pendiri NU Hadratussyaikh Kiai Haji Hasyim Asyari. Dia juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Gus Kikin mengaku setelah ditunjuk menjadi ketua PWNU Jatim dia akan ta'aruf atau perkenalan dengan para pengurus PWNU saat ini. Dia ingin mengenal lebih dekat dengan jajaran pengurus PWNU.
"Ya kita akan ta'aruf dulu lah, karena saya kan sudah lama gak ke situ (PWNU Jatim), periode ini saya sudah lama gak di situ. Sehingga saya butuh pengenalan lah, terus bagaimana apa yang selama ini, dilakukan, yang bagus-bagus kita lanjutkan, dan yang baru-baru itu nanti kita gunakan sebagai inovasi, kita juga akan lakukan. Nah kita mengalir aja," kata Gus Kikin, Kamis, 11 Januari 2024.
Gus Kikin sendiri sebelumnya adalah pengurus PWNU Jatim sebelum menjadi penguru PBNU di Jakarta. Pasca pergantian kepemimpinan dari Kiai Marzuki Mustamar kepada Gus Kikin. Dia ingin menjaga harmonisasi organisasi.
Dia tidak ingin PWNU menjadi terbelah hanya karena pergantian ketua. Menurutnya, jika NU di Jatim terpecaya maka ada kepentingan yang dimainkan oleh oknum tertentu.
Untuk itu dia akan menjaga persatuan warga nahdliyin di Jatim. Perkara pergantian ketua PWNU dianggap sebagai hal lumrah dalam dinamika organisasi. Terpenting, PWNU tetap harus berjalan semana mestinya sebagai rumah para ulama NU di Jatim.
"Kita kalau kepentingannya itu kepentingan NU, Insya Allah. Kalau ada orang terbelah itu kan karena kepentingannya berbeda, dan kalau saya kan gak banyak kepentingannya. Nah kalau kita sama-sama memikirkan bagaimana kepentingan NU, organisasi ini bisa berjalan dengan baik, memberikan manfaat, ya Insya Allah yang lain-lain akan bergabung lah," ujar Gus Kikin.
Gus Kikin usai ditunjuk mendapat mandat dari PBNU untuk segera mengisi kekosongan jabatan ketua PWNU. Dia akan menjalankan roda organisasi dengan meneruskan perjuangan Kiai Haji Marzuqi Mustamar yang sebelumnya menjabat ketua PWNU.
"Mandat utamanya ya untuk mengisi jabatan yang kosong, ya karena pencopotan, dan udah kosong, harus diisi, supaya organisasi bisa terus berjalan. Saya harus mengisi itu, dan ya apapun namanya, mengisi kekosongan jabatan, tugas-tugas dari jabatan itu ya kita lanjutkan," kata Gus Kikin.
Dalam waktu dekat Gus Kikin akan mempersiapkan Musyawarah Wilayah PWNU Jatim. Gus Kikin menyebut bila struktur organisasi di PWNU Jatim, sudah lengkap dan siap untuk melaksanakan Muswil PWNU Jatim dalam waktu dekat.
"Kalau untuk itu (Muswil) kan sudah ada mekanismenya, langkah-langkahnya, dan di PWNU Jatim kan lengkap. Semuanya ada, sekretarisnya ada, perangkat-perangkat yang lain ada, saya rasa itu sudah standard lah," tutur Gus Kikin.