Wahyu Hidayat Tegaskan Tak Ada Tukar Guling Stadion Gajayana: Arek Malang Tahu Sejarah
- VIVA Malang/Uki Rama
Malang, VIVA - Beredar kabar bahwa Stadion Gajayana yang merupakan stadion penuh sejarah di Kota Malang akan dialihfungsikan atau ditukar guling dengan bangunan hotel.
Stadion Gajayana sendiri merupakan stadion yang dibangun oleh kolonial Belanda pada 1924-1926. Merujuk pada tahun pembangunannya, maka Stadion Gajayana ditasbihkan sebagai stadion tertua di Indonesia.
Di stadion inilah, 2 klub besar dari Malang lahir dan dibesarkan. Pertama, ada tim Persema Malang yang lahir pada 1953. Kedua, Arema Malang yang lahir pada 1987.
Merespon kabar tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada rencana tukar guling Stadion Gajayana seperti yang beredar di media sosial.
Sebagai Arek Malang atau orang asli Malang, dia paham terkait sejarah panjang stadion berkapasitas 30 ribu orang itu, sehingga hal tersebut tidak mungkin akan dilakukan.
"Tidak ada tukar guling (Stadion Gajayana), arek (orang) Malang kan tahu historisnya (sejarahnya)," kata Wahyu Hidayat dalam keterangannya, pada Senin, 1 Januari 2023.
Pj Wali Kota Malang juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak akan merusak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Stadion Gajayana.
Wahyu Hidayat pun menjelaskan terkait kabar yang beredar luas saat ini bukanlah tukar guling atau alih fungsi Stadion Gajayana, melainkan renovasi.
"Renovasi itu yang saya bahas secara detail, bukan tukar guling. Tidak ada alih fungsinya. Basic (keilmuan) saya planologi. Sehingga, harus kita perhatikan RTH, termasuk daerah resapan harus kita perhatikan," ucapnya.
Rencana terdekat Pemkot Malang, kata Wahyu Hidayat, adalah merenovasi Stadion Gajayana agar sesuai standar keamanan, kelayakan dan sesuai regulasi kompetisi tertinggi bila stadion ini akan digunakan untuk tim Liga 1.
Dia menyebutkan bahwa proposal renovasi Stadion Gajayana pun sudah diajukan ke Kementerian PUPR. "Renovasi tetap ada, sudah kita ajukan ke Kementerian PUPR juga," kata Wahyu Hidayat.
Selain itu, Wahyu Hidayat juga menyampaikan bahwa Pemkot Malang berencana membangun stadion baru yang representatif di kawasan Kedungkandang, Kota Malang.
Artinya, kata dia, Stadion Gajayana tetap difungsikan sebagaimana mestinya. Sementara, stadion yang akan dibangun di pinggiran kota menjadi alternatif selain Stadion Gajayana yang berada di pusat kota.
"Yang saya inginkan pembangunan stadion baru yang (lebih) representatif. Tidak disini (Stadion Gajayana), tapi di pinggiran. Tidak mengutak-atik Stadion Gajayana," tuturnya.
Sebagai wujud serius pembangunan stadion baru, dia mengatakan Pemkot Malang membuka peluang bagi investor untuk masuk terlibat dalam proses pembangunan. Termasuk merencanakan pengelolaan dan sebagainya.
"Kalau ada investor yang ingin membangun (stadion baru), ingin mengelola silahkan. Tapi, tolong nanti dikembalikan ke Kota Malang," kata Wahyu Hidayat.