Pemprov Jatim Konsen Kuatkan Literasi Science dan Mathematic Demi Ikuti Perkembangan Internasional
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Pemprov Jatim berharap dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2023 bisa meningkatkan literasi. Bukan hanya literasi menulis, membaca dan berhitung saja, namun juga literasi secara science dan mathematics.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan saat ini literasi sudah banyak macamnya seperti literasi science, yakni belajar menguasai ilmu pengetahuan. Serta literasi secara mathematics, yakni literasi berhitung dan logika berfikir yang tepat.
"Selain itu juga ada literasi digital. Bila semua literasi dikuasai dengan baik tentu akan membuat masyarakat lebih mudah mengikuti perkembangan dunia internasional," katanya, Rabu, 22 November 2023.
Terlebih dilihat dari indikator kualitas hidup masih dilihat dari lamanya pendidikan. Sehingga Jatim hanya sedikit sekali kenaikan tingkat literasinya.
"Karena sekolah informal, seperti mengaji dan pondok pesantren belum terhitung sekolah. Padahal di Jatim ini banyak sekali pondok-pondok pesantren," ujarnya.
Dalam momen itu, Adhy juga menyinggung masalah angka melek huruf meski saat ini di Jatim angkanya sudah tembus 93 persen, tetap harus tetap dilakukan peningkatan.
"Terutama bagi masyarakat yang usia 50 tahun keatas. Walaupun mereka sudah sepuh, mereka tetap jadi tanggung jawab kami. Agar bisa membaca dan mengikuti perkembangan jaman," katanya.
Pemprov Jatim juga ingin menjamin akses anak-anak bisa sekolah diusia sekolah dengan gratis dan tidak ada kendala. Karena sejumlah kendala anak putus sekolah ditengarai karena angka pernikahan dini yang masih tinggi dan faktor ekonomi.
"Karena itu, harus ada program yang terpadu. Antara program pendidikan dan program perlindungan sosial. Mudah-mudahan para perencana dan pejabat di tingkat kabupaten/kota, bisa memperhatikan hal ini," katanya.
Pemprov Jatim ingin ini tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah. Kemudian masyarakat yang buta huruf juga semakin ditekan supaya indeks kualitas hidup semakin baik.
"Kami yakin jika literasi masyarakat meningkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat tentu meningkat," tuturnya.
Perlu diketahui, dalam acara tersebut juga digelar Expo bertema 'Merdeka Belajar Untuk Memajukan Literasi Ditengah Transisi Peradaban Dunia' yang dimulai pada Selasa 22 November kemarin.
Di sana nampak ribuan peserta didik mulai dari jenjang SD hingga SMA memadati expo tersebut. Nampak keberagaman produk unggulan dari berbagai daerah di Jatim dipamerkan dalam expo.