Berkali-kali Proyek Strategis Dinas Perkim Jombang Sering Bermasalah

Kondisi pembangunan trotoar dan drainase jalan Gus Dur.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Pembangunan proyek rehabilitasi drainase dan trotoar Jalan KH Abdurahman Wahid alias Jalan Gus Dur, di Kabupaten Jombang hingga kini masih menyisakan masalah. Penyebabnya, progres proyek strategis yang ada di jantung kota itu mengalami keterlambatan hingga 27 persen.

Bahkan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, seolah-olah menjadi langganan dalam memunculkan masalah dalam pembangunan proyek strategis Pemkab Jombang.

Ini, bukan pertama kalinya. Pembangunan proyek strategis berupa rehabilitasi drainase dan trotoar di Jombang menuai masalah.

Seperti pada tahun sebelumnya, tepatnya pada 2021 lalu proyek strategis berupa rehabilitasi trotoar dan drainase di Jalan KH Wahid Hasyim, menjadi jalur pedestarian yang dielu-elukan Bupati Mundjidah Wahab, juga ditemukan banyak masalah. 

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp16,7 miliar dari uang rakyat tersebut banyak menuai sorotan miring. Karena dikerjakan secara asal-asalan. 

Dalam rancangan anggaran biaya (RAB), ketinggian trotoar yang seharusnya mencapai 15 sentimeter. Namun fakta yang ditemukan di lapangan hanya 10 sentimeter. 

Selain itu, banyak sejumlah fasilitas pada proyek rehabilitasi trotoar dan drainase Jalan KH Wahid Hasyim. Seperti adanya kerusakan keramik, ornamen bola, pohon taman mati, hingga tong sampah yang rusak, padahal proyek belum diserahterimakan.