Minus, Komisi C DPRD Jombang Bakal Sidak Proyek Trotoar Jalan Gus Dur

Proyek pembangunan trotoar dan drainase
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Banyaknya proyek pembangunan yang mengalami masalah, bahkan mengalami minus, komisi C DPRD kabupaten Jombang, Jawa Timur, bakal turun tangan.

Tak hanya itu, anggota dewan DPRD Jombang, akan memantau semua proyek yang bermasalah terutama pada saat pelaksanaanya. 

"Kami mendapat laporan dan membaca di media. Banyak sekali proyek yang terancam molor," ujar Ketua Komisi C DPRD Jombang Khoirul Anam, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu, 29 Oktober 2023.

Ia mengaku selama ini ada beberapa pekerjaan yang menjadi proyek strategis, namun, kondisi pekerjaan selalu terlambat atau mengalami minus. 

Ironisnya, pihak Dinas terkait tidak menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Seolah-olah ada kesengajaan pembiaran oleh dinas terkait.

Harusnya ini dievaluasi kenapa bisa molor. Apakah memasukan lelangnya terlambat atau seperti apa. Setiap tahun mesti terjadi, dan selalu menjadi kebiasaan," katanya. 

Ia mencontohkan salah satu proyek strategis yakni trotoar dan drainase Jl Presiden KH Abdurahman Wahid. Dulu, muncul permasalahan serupa saat membangun drainase dan trotoar jalan KH Wakhid Hasyim.

"Untuk itu kami akan berencana turun ke lokasi melihat sejumlah proyek itu. Kami jadwalkan minggu depan," tuturnya.

Selain melihat progres pembangunan. Para wakil rakyat itu juga akan melihat kualitas pembangunan. Apakah sudah sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau tidak. 

"Biasanya apabila pekerjaan mepet akhir tahun. Kontraktor tergesa-gesa. Hasilnya kualitas juga jelek, dan muncul banyak permasalahan, seperti di jalur pedestarian KH Wahid Hasyim, kemarin," ujar politisi PDIP tersebut.

Dan bila nantinya memang ada temuan dari sejumlah proyek itu. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan baik ke dinas maupun ke kontraktor.

"Apabila nanti ada temuan di lapangan. Kami akan panggil, semua pihak dan bila perlu kita datangkan inspektorat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, progres proyek rehabilitasi trotoar Jl Gus Dur jadi atensi serius Dinas Perkim Jombang.

Pihak Perkim bahkan sempat memanggil pihak kontraktor. Tak hanya itu pihak Dinas juga memberikan kesempatan kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan. 

Hanya saja kontraktor diberikan target pada 29 Oktober progres pekerjaan harus mencapai 55 persen.

"Kami sudah melakukan show cause meeting (SCM) pertama dengan pihak kontraktor," tutur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim Jombang Sri Rahayu

Dikatakan Rahayu, SCM ini dilakukan karena progres pekerjaan di bawah 70 persen dan mengalami keterlambatan 10 persen. 

"Dalam SCM itu kami beri kesempatan untuk melihat progres pekerjaan ke depan. Karena mereka juga komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya memberikan target kepada kontraktor PT Renis Rimba Jaya pada 29 Oktober mendatang progres pekerjaan harus bertambah 22 persen.

"Minggu kemarin progresnya 33 persen. Tanggal 29 Oktober itu harus 55 persen," katanya.

Dan apabila, pihak kontraktor tidak bisa melaksanakan target tersebut, pihaknya akan melakukan SCM kedua. "Kita masih beri kesempatan, akan tetapi juga memberikan peringatan," tuturnya.