Konvoi Geng Motor di Jombang, Petugas SPBU dan Warga jadi Korban
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, resah dengan ulah geng motor. Penyebabnya, 2 warga setempat dianiaya oleh geng motor yang diduga oknum anggota perguruan silat.
Kebrutalan geng motor itu terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang. Salah seorang petugas jaga SPBU dan pembeli BBM, babak belur dihajar puluhan pemuda pada, Jumat, 20 Oktober 2023 kemarin malam.
Diduga kelompok geng pemotor itu mengamuk karena ingin mendahului antrian saat mengisi BBM di SPBU tersebut.
Korban luka yakni, Andrian (30 tahun) warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, dan petugas SPBU, Priyono (31 tahun) warga Dusun Padek, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh. Keduanya mengalami luka pada bagian kepala.
Kapolsek Sumobito, AKP Sulaiman membenarkan adanya peristiwa tersebut, menurut Sulaiman peristiwa ini terjadi saat korban Andrian mengisi BBM di SPBU, sekira pukul 22.30 WIB.
Diwaktu yang sama, kelompok geng motor yang berjumlah sekira 20 orang, juga mengisi BBM. Kemudian salah satu kendaraan pelaku mendahului antrian konsumen. Tidak hanya itu, rombongan lainnya melakukan ancaman.
"Dua orang mengancam korban dengan kata-kata, nanti tak hadang di jalan kamu (korban)," kata Sulaiman, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Selain itu Sulaiman menjelaskan, korban yang tidak ingin ribut akhirnya minta maaf kepada pelaku, namun malah dipukul mengenai kepala korban sebanyak dua kali.
"Melihat ada keributan (pengeroyokan). Priyono pegawai di SPBU Jogoloyo niatnya hendak melerai. Namun, malah dikeroyok oleh para pelaku," ujar Sulaiman.
Usai mengalami peristiwa itu, para korban mendatangi Polsek Sumobito, untuk melaporkan peristiwa naas yang dialaminya.
"Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Polsek Sumobito. Dan saat ini anggota masih guna penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Kini, personel dari Polsek Sumobito, tengah melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus tersebut. Bahkan, saat ini pihaknya sudah meminta keterangan para korban sekaligus hasil Visum Et Repertum (VER).
"Untuk para pelaku masih kita lakukan pencarian," kata Sulaiman.