Saat Puluhan Prototipe Karya Teknik Industri UMM Dipamerkan di Industrial Engineering Expo
- Dok Humas UMM
Malang, VIVA – Puluhan karya mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dipamerkan dalam Industrial Engineering Expo di UMM pada Kamis, 16 Januari 2024 kemarin. Pameran hasil perancangan dan pengembangan produk prototipe tahun ini berfokus pada bahan bangunan, paving dan batako.
Sebanyak 38 kelompok mahasiswa Teknik Industri terlibat dalam pameran hasil karya produk. Beberapa prototipe menarik yang ditampilkan mulai dari alat sortir biji kopi, smart inventory, automatic bricket maker, solar box dryer, dan lain-lain.
Ketua pelaksana Yoga Adiwinata Prayitno mengatakan, pameran ini merupakan hasil dari mata kuliah praktikum Perancangan Sistem Terpadu (PST). Tujuan lainnya yakni berupaya memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan di sistem kerja manual pada dunia industri.
“Saat ini di dunia industri, masih banyak sistem kerja yang masih manual. Sehingga menyebabkan waktu produksi sangat lama atau tidak efisien. Di pameran ini, kami hadir untuk menganalisis dan merancang produk yang bisa membantu permasalahan itu. Misalnya, mungkin saja pabrik yang awalnya hanya bisa membuat 1000 batako atau paving perharinya, nanti bisa menjadi 3000 paving perhari,” kata Yoga.
Prototipe yang menarik adalah mesin pengayak pasir. Alat ini mencoba mengatasi masalah panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk mengayak. Alat ini juga tidak membutuhkan banyak orang untuk menggunakannya, cukup satu orang saja. Ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses indusrti bangunan.
“Hal menarik lainnya adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk prototipe. Bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan daur ulang seperti halnya plastik, kardus, maupun botol bekas. Pemilihan bahan tersebut tentunya dibarengi pertimbangan agar produk yang dipamerkan lebih sesuai dengan desain yang telah dirancang. Ada juga beberapa kelompok mahasiswa yang menggunakan teknologi AI sebagai pengembangan produk prototypenya," ujarnya.
Dalam karyanya para mahasiswa dituntut untuk bisa menciptakan prototipe dalam waktu yang relatif singkat selama satu bulan. Menariknya, beberapa kelompok bahkan bisa menyelesaikan rancangannya dalam waktu seminggu saja. Mereka berharap pelaksanaan industrial engineering expo ini semakin menarik.