Kala LOBSTECH Karya Pemuda asal Jember Ini Bikin Sumringah Nelayan Lobster di Desa
- SATU Indonesia Award
Dari jumlah itu, satu persennya bisa bertahan dan menjadi benih bening lobster. Dengan pemberian pakan yang tepat, tiap bulan benih tersebut dapat menghasilkan induk-induk lobster berkualitas.
Oleh sebab itu Hendra cukup optimis bahwa ada upaya yang bisa kembali mengembalikan kejayaan nelayan di Situbondo. Meski dalam perjuangannya tak semudah menjentikkan tangan, lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya itu terus belajar dan mencoba.
Saat itu, Hendra mengajak rekannya membuat sebuah kotak sensor berbasis Internet of Things (IOT) untuk mengontrol kualitas air. Kotak itu ditaruh di keramba, kemudian disambungkan ke aplikasi LOBSTECH di komputer milik Hendra.
Prinsipnya, LOBSTECH akan membudidayakan lobster dengan mengontrol kualitas, tingkat oksigen, serta keasaman air menjadi stabil. Nantinya, data akan dikumpulkan dalam sistem dan ditampilkan melalui aplikasi LOBSTECH.
Petani dapat menganalisis data tersebut secara real time untuk mengambil langkah tertentu dalam budidaya lobster.
LOBSTECH menyediakan dashboard yang bisa mengontrol kegiatan budidaya lobster dari mana pun. Para nelayan dapat melihat pertumbuhan lobster dan mengontrol kualitas air melalui dashboard tersebut.
Data yang terkumpul mampu terkirim ke aplikasi LOBSTECH yang dapat diakses melalui smartphone. Para nelayan bisa memantau kondisi tambak mereka dari mana saja dan kapan saja.