Datangi Rumah Para Guru, Cara Kadindik Jatim Peringati Hari Pendidikan Nasional
- Prokopim KWB
Batu, VIVA – Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mendatangi rumah para guru menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional. Total ada empat rumah guru yang didatanginya di Kota Batu, Rabu 1 Mei 2024 kemarin.
"Kegiatan kemarin dilakukan untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional 2024. Kami ingin silaturahmi kepada para guru yang telah mendedikasikan dirinya mendidik dan mencerdaskan bangsa," katanya, Kamis 2 Mei 2024.
Kunjungan salah satunya seperti di rumah Guru Tidak Tetap (GTT), Dewi Muniroh di Jalan Wilis, Kelurahan Sisir. Dewi merupakan guru mata pelajaran Matematika di SMPN 3 Batu.
Dalam kunjungannya itu, Aries memberikan semangat sekaligus motivasi, untuk tetap melayani dengan ikhlas sebagai seorang guru dengan niat tulus akan menjadi ladang ibadah.
Selanjutnya, Pj Wali Kota Batu ini juga berkunjung ke kontrakan Ibu Yuan, di Jalan Terusan Bejo, Kelurahan Sisir, sebagai salah satu guru kelas di SLB Eka Mandiri, Kota Batu.
Dalam kesempatan ini, Pj. Aries berdialog dan mendengarkan perjalanan kisah pasangan suami istri GTT ini dalam mengajar di SLB Eka Mandiri.
"Integritas mereka perlu menjadi contoh bagi guru lainnya, bahwa menjadi guru SLB adalah panggilan hati untuk mengabdi. Kecintaan kepada para murid berkebutuhan khusus telah menjadikan guru sebagai panggilan hati," katanya.
Sedangkan saat berkunjung ke rumah M. Sholeh, guru kelas di SDN Mojorejo 1, di Desa Bulukerto, Pj. Aries memberikan semangat, karena sudah mengabdi selama 15 tahun lebih menjadi seorang guru.
Terlebih sekolahnya lumayan jauh dari rumah tetapi tidak menyurutkan semangatnya untuk memberikan ilmu bagi anak-anak Kota Wisata Batu.
"Semangat, tetap mengajar dengan hati dan berdoa semoga apa yang diajarkan ke murid-muridnya akan kembali menjadi amal jariyah dunia dan akhirat," katanya.
Lalu ia berkunjung ke rumah Ibu Setyowati, Guru PAUD SPS Krisan Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo. Tak lupa Pj. Aries juga memberikan semangat kepada guru PAUD SPS Krisan yang menjadi pendidikan non formal bagi anak-anak disekitar.
"Meski juga merawat dua keponakan yang piatu, namun beliau tetap semangat dan tegar menjalani hidup, semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas di SPS Krisan," tuturnya.