Mahasiswa Asing Meriahkan International Student Summit di UMM
- Humas UMM.
Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar International Student Summit (ISS) pada Senin, 28 November hingga Rabu, 30 November 2022. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim membuka ISS 2022.
Ratusan mahasiswa asing penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) turut meriahkan ajang ini. Menariknya, ISS kali ini menampilkan sederet hiburan menarik. Mulai dari aksi reog, marchin band UMM, tari tradisional dan lainnya. Para peserta juga ikut meramaikan acara dengan membawa bendera negara masing-masing.
Nadiem, mengatakan Kemendikbudristek tengah mendorong transformasi besar pendidikan tinggi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa asing penerima beasiswa KNB juga bisa mendukung program tersebut. Mereka juga berupaya meruntuhkan sekat yang membatasi kreativitas dosen dan mahasiswa.
Caranya dengan memberi kesempatan untuk berkegiatan di luar kampus selama tiga semester. Melalui kerjasama organisasi kemanusiaan, industri, maupun institusi pendidikan baik dalam maupun luar negeri.
“Terhitung, sudah ada 420 ribuan sivitas akademika yang bergabung. Adapula ribuan kerjasama pendidikan dengan industri untuk menciptakan inovasi, salah satunya business trip yang ada di G20 beberapa waktu lalu. Kami juga menggelontorkan 13 triliun untuk ribuan joint research agar muncul beragam solusi,” kata Nadiem.
Diplomat senior kementerian luar negeri Indonesia, Siti Sofia Sudarma mengatakan, KNB merupakan wujud dari kontribusi diplomasi publik di bidang pendidikan dan kebudayaan. Beasiswa KNB telah menerima 1.681 mahasiswa asing sejak 2006 hingga 2022 ini. Dalam perjalanannya, program ini juga menunjuk 24 perguruan tinggi terbaik untuk menaungi para penerima beasiswa KNB selama di Indonesia.
"Saat ini, kita sedang berkumpul bersama negara-negara sahabat. Setelah kembali ke negara asal, kami juga akan melibatkan mereka untuk mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia. Harapannya para mahasiswa asing ini akan menjadi jembatan antara Indonesia dengan negara asal," ujar Wakil Dubes RI Seoul itu.