Konsistensi Perempuan Golkar Bersatu Dampingi Penyintas Tragedi Kanjuruhan

Malang, VIVA – Sejumlah penyintas Tragedi Kanjuruhan mendapat pendampingan dari Perempuan Golkar Bersatu (PGB). Tidak hanya memberikan pendampingan mereka juga memberikan dana pendidikan sejak tahun 2022.

Konsistensi PGB dalam memberikan pendampingan pada penyintas Tragedi Kanjuruhan terbaru dilakukan pada Selasa, 5 Mei 2024 lalu di Kota Malang. Program yang telah diresmikan langsung oleh Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Yanti Airlangga terus dilakukan setiap tahun. 

Dalam melakukan pendampingan, PGB bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Jawa Timur. Program ini sudah berjalan di tahun kedua. Sedangkan program pendampingan oleh LPA Jatim berjalan selama satu tahun. 

Ketua LPA Jatim, Anwar Solihin mengatakan mereka melakukan pendampingan terhadap keluarga salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dengan aktivitas pendampingan yang sangat beragam. Diantaranya pemberian motivasi dan sekaligus mengadakan permainan. 

"Pendampingan diberikan terutama terhadap anak-anak agar tidak terus terpuruk dalam kesedihan rasa kehilangan. Kami adakan pertemuan terakhir sekaligus Halal Bihalal sebagai tanda berakhirnya program," kata Anwar. 

Meski bantuan pendampingan oleh LPA Jatim telah berakhir, bantuan dana pengasuhan dan pendidikan per bulan masih akan berjalan sampai nanti genap tiga tahun

Sebelumnya, Ketum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Yanti Airlangga mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian partai Golkar terhadap penyintas Tragedi Kanjuruhan.

"Kami berharap bantuan ini dapat membantu keluarga korban Kanjuruhan, terutama keluarga yang masih mempunyai anak usia sekolah. Barangkali ada yang kepala keluarganya menjadi korban, program ini dapat membantu agar putra atau putrinya tidak sampai putus sekolah," ujar Yanti Airlangga. 

Sebagai informasi, Pendampingan pengasuhan yang berjalan setiap bulan selama satu tahun ini adalah program bantuan yang diberikan PGB dan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) berbarengan dengan program bantuan dana pengasuhan dan pendidikan Rp10 juta per anak. 

Dana sebesar Rp10 juta ini ditransferkan ke rekening masing-masing anak setiap bulan selama 3 tahun. Program ini sudah berjalan di tahun kedua.