Sirkuit Rampal Malang Dibuat Lebih Seru Bagi Para Kroser Karena Punya Trek Panjang
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Para kroser yang bertanding dalam ajang balap motocross Trial Game Dirt 2023 seri keenam di Sirkuit Lapangan Rampal, Kota Malang pada Jumat, 3 hingga Sabtu 4 November 2023 harus berjuang lebih ekstra untuk menampilkan catatan waktu terbaiknya.
Pertama para kroser harus menaklukkan kerasnya lintasan sepanjang 900 meter yang penuh dengan berbagai rintangan. Ini adalah lintasan terpanjang selama gelaran Trial Game Dirt 2023. Disisi lain, perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak juga harus diantisipasi oleh para kroser.
Seperti pada hari pertama kemarin. Cuaca yang awalnya panas tiba-tiba mendung dan sempat gerimis beberapa menit. Situasi ini membuat para pembalap dan tim mekanik harus atur strategi demi melahirkan performa terbaik di atas lintasan sirkuit rampal.
Trial Game Dirt 2023 Malang adalah seri terakhir usai sebelumnya digelar di 5 daerah. Kejuaraan iki diinisiasi oleh 76Rider. Di hari pertama ini, terdapat tiga kelas yang melakukan race, yaitu Free For All (FFA), Campuran Open, dan Campuran Non Seeded.
Khusus untuk sirkuit Rampal dibuat memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dengan hadirnya halang-rintang yang harus dihadapi para pebalap diantaranya double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal serta paling anyar Jumping Tong.
"Di Lapangan Rampal ini kita punya lahan yang cukup luas yang cukup rapi dan rata. Jadi untuk trek kali ini diberi semaksimal mungkin, tikungan besar, trek panjang jadi bisa maksimal. Jadi dibanding sirkuit sebelumnya ini paling besar dan paling panjang," kata Pimpinan Lomba Jim Sudaryanto.
Jim mengatakan, untuk jumlah peserta pada seri di Malang ini berjumlah 56 starter dari total empat kelas yang diperlombakan yakni FFA, Campuran Open, Campuran Non Seeded dan FFA Master. Rincianya jumlah terbanyak ada di kelas FFA dengan total 26 starter. Karena mayoritas pembalap tertarik di kelas FFA.
"Race terakhir tentu akan lebih kompetitif. Para rider juga berupaya mengunci gelar juara umum di dua kelas utama, FFA dan Campuran Open. Sampai saat ini poin tertinggi memang masih dipegang oleh Lantian Juan yang dibayang-bayangi oleh Asep Lukman dan Ivan Harry,” ujar Jim.
Di hari pertama pada kelas utama Campuran Open, Lantian Juan tampil gemilang menjadi yang tercepat di Heat 1 dan Heat 2 dengan total waktu 04:00.776. Sang calon juara umum ditempel ketat oleh Asep Lukman di posisi kedua dengan waktu 04:01.803. Sementara posisi ketiga dihuni oleh M Excel dengan torehan waktu 04:03.963.
Sementara di kelas utama FFA, Lantian Juan juga berhasil meraih total waktu tercepat di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:53.923. Sementara, pembalap Asep Lukman lagi-lagi harus puas berada di posisi kedua dengan total waktu 03:56.167. Sedangkan di posisi ketiga kroser asal Lamongan Ananda Rigi Aditya mencatatkan total waktu 03:56.528.
Terakhir di kelas Campuran Non Seeded, best time tercepat diraih oleh kroser Aksa Firma dengan best time di Heat 1 dan Heat 2 02:05.454. Diikuti oleh Javier Bhagawanta dengan best time 02:08.698. Sementara Alif Tantowi menduduki posisi ketiga dengan best time 02:08.853.
Kerasnya persaingan di seri pamungkas ini diakui oleh Ivan Harry. Pembalap bernomor start 33 ini bersaing ketat di dua kelas utama yakni FFA dan Campuran Open. Pria asal Solo, Jawa Tengah ini mengakui lintasan Rampal memiliki karakter high speed namun berpasir yang perlu diwaspadai para kroser.
“Sebenarnya ukuran trek cukup besar sehingga bisa maksimal dan gaspol di lintasan. Tapi karena kondisinya juga semi berpasir, jadi harus hati-hati. Sehingga strategi saya lebih ke suspensi untuk menyesuaikan kondisi sirkuit. Semoga di seri penutup ini saya bisa mendapat hasil yang bagus,” kata Ivan yang saat ini berada di posisi tiga besar dalam perburuan gelar juara umum di kelas FFA dan Campuran Open Trial Game Dirt 2023.