Terlapor Arisan Bodong Pasuruan Kabur, Orangtu Ungkap Terduga Pelaku Akan Menikah
- Mochamad Rois / Pasuruan
Malang, VIVA – Ayah dari terduga pelaku kasus arisan bodong Rifa Dwi Yanti (21 tahun) yakni, Sukirman mengaku bingung dengan kasus yang menimpah anaknya. Rifa dilaporkan ke Polres Pasuruan Kota oleh emak-emak yang mengaku jadi korban arisan bodong.
Akibat kasus itu, Rifa anak kedua mereka kabur entah kemana. Padahal seharusnya, Rifa saat ini sibuk mengurus persiapan acara pernikahan yang akan digelar dalam waktu dekat. Rencana pernikahan ini pun terancam gagal.
"Anak saya sudah gak pulang, sudah tiga hari, sampai ibunya kepikiran gak mau makan. Selain itu, Rifa ini mau menikah 10 November 2023 nanti. Rencananya minggu ini saya mau mengabari saudara-saudara kalau mau mantu. Terus kalau seperti ini bagaimana," kata Sukirman, Selasa, 17 Oktober 2023.
Saat ditemui di rumahnya, Sukirman pun khawatir kaburnya Rifa membuat pernikahannya batal. Sebab, banyak orang-orang yang mengaku anggota arisan melabrak datang ke rumah, sehingga membuat anaknya sekarang kabur entah kemana.
"Banyak yang datang ke sini tanya-tanya. Ada yang mengaku uangnya hilang puluhan juta, sampai ditotal miliaran. Langsung saya tunjukkan kondisi rumah saya, masak orang yang bawa kabur uang miliaran rupiah rumahnya jelek seperti ini. Motor saya juga jelek. Rifa ya tinggal disini sama saya," ujar Sukirman.
Hingga sampai saat ini, Sukirman meyakini jika anaknya adalah korban. Sebab, ia hanyalah admin arisan dan semua uangnya disetorkan ke bosnya. Sosok bos tersebut dikenal Sukirman dari anaknya adalah perempuan asal Kabupaten Sidoarjo.
Sukirman pun berharap Rifa berani menemui dirinya dan tidak takut menghadapi laporan itu, jika memang tidak bersalah.
"Anak saya ini sebenarnya korban. Dia bilang tidak pegang uang. Dia hanya bagian mencatat, semua uangnya disetor ke bosnya. Mungkin uangnya dibawa kabur bosnya. Rifa yang bingung lalu ikut menghilang," tuturnya.