Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

Rizky Boncel saat di Sedjuk Bakmi & Kopi cabang Malang
Sumber :
  • Istimewa

Malang, VIVA – Sedjuk Bakmi & Kopi cabang Malang kafe yang berada di tengah Kota Malang memutuskan menurunkan harga agar bisa menjangkau semua kalangan khususnya mahasiswa dan pelajar. Gebrakan ini tidak lepas dari masuknya Rizky Boncel. Seorang pegiat media sosial yang kini menjadi bagian Sedjuk Bakmi & Kopi.

Sejak bergabung dia menginisiasi perubahan signifikan dengan merubah harga beberapa menu favorit dan menerapkan sistem local sourcing untuk bahan baku. 

Boncel sapaan akrbanya menyebut bahwa langkah ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi konsumen, tetapi juga berdampak positif bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Malang. Dengan melibatkan para pedagang lokal sebagai pemasok bahan baku, Sedjuk Bakmi & Kopi cabang Malang turut berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.

"Saya sangat senang bisa memberikan kontribusi nyata untuk Malang. Dengan merubah harga dan mendukung UMKM lokal, saya berharap Sedjuk Bakmi & Kopi dapat semakin dekat dengan masyarakat Malang dan menjadi bagian dari keseharian mereka," kata Boncell, Sabtu, 23 November 2024. 

Hampir semua menu mengalami perubahan harga di Sedjuk cabang Malang, diantaranya, Bakmi Ayam Oven Original dari Rp38,000 menjadi Rp28,000. Bakmi O.G dari Rp40,000 menjadi Rp30,000. Bakmi Ayam Oven Sambal Matah dari Rp44,000 menjadi Rp33,000. Bakmi Ayam Oven Sambal Geprek dari Rp44,000 menjadi Rp33,000. Lalu, Bakmi Ayam Oven Jamur Lada Hitam dari Rp47,000 menjadi Rp35,000. Bakmi Ayam Oven Siram Keju dari Rp52,000 menjadi Rp39,000. Dan Bakmi Ayam Oven Komplit dari Rp55,000 menjadi Rp40,000. 

Sementara itu, Igor Kautsar, CEO Sedjuk Bakmi & Kopi mengatakan bahwa mereka terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Penyedjuklara atau sebutan untuk pelanggan Sedjuk Bakmi & Kopi). 

"Melalui inisiatif Mas Boncell, kami berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat Malang dan menjadi bagian dari komunitas kuliner yang dinamis," ujar Igor.