Menkomdigi Akan Jadi Pembicara di World Public Relations Forum 2024 di Bali

Menteri Komdigi, Meutya Hafidz
Sumber :
  • istimewa

Malang – VIVA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam ajang World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Bali. Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara humas berskala internasional, yang diadakan oleh Global Alliance bekerja sama dengan Perhumas Indonesia.

Meutya akan membawakan pidato utama pada sesi "Shaping Nation Branding through Digital Communication," yang menyoroti peran komunikasi digital dalam memperkuat citra bangsa. Selain Meutya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Prabu Revolusi juga dijadwalkan menjadi pembicara pada forum bergengsi ini.

Mengangkat tema "Purposeful Influence for the Common Good," WPRF 2024 bertujuan untuk merespons tantangan dan peluang dalam industri kehumasan global dengan mendorong dialog mengenai inovasi, etika, serta peran strategis PR dalam masyarakat dan organisasi.

Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana Soebroto menyatakan bahwa WPRF di Bali akan menjadi platform dinamis untuk berbagi ide, strategi, dan praktik terbaik di kalangan profesional, akademisi, pemimpin industri, serta pemerintah.

“Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem komunikasi digital di Indonesia sekaligus dalam menghadapi tantangan global yang terkait dengan era transformasi digital. Di WPRF 2024, kami berharap Ibu Menkomdigi dapat berbagi wawasan tentang perkembangan teknologi digital yang memengaruhi lanskap komunikasi publik dan peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang,” ujar Boy Kelana dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Lebih lanjut, Boy menekankan bahwa di era globalisasi dengan akses informasi instan, kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat.

“Kehadiran Menkomdigi di WPRF 2024 diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap diskusi internasional tentang peran komunikasi dan teknologi dalam membangun masyarakat yang lebih terhubung, cerdas, dan responsif terhadap tantangan global,” tambah Boy.