Jalankan Program Kemenkes, Puskesmas Tapen Kudu Jombang Terapkan ILP
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Ia pun menyebut bahwa terdapat perubahan signifikan terutama terkait jenis pelayanan. Sebelumnya, layanan bersifat terpisah, namun dengan ILP, layanan disesuaikan dengan siklus hidup, terbagi dalam lima klaster.
"Di mana layanannya kalau dulu itu ada layanan program, misalnya Poli Umum, Lansia, MTBS, KIA, dll sekarang diubah, dengan adanya integrasi layanan primer pelayanan menjadi layanan berdasarkan siklus hidup, di mana ada (beberapa) klaster, klaster 1, klaster 2, klaster 3, dan klaster 4, klister 5," tutur Isti.
Ia pun merinci, untuk klaster 1 yaitu meliputi manajemen, lalu untuk klaster 2, ibu dan anak.
"Sedangkan untuk klaster 3, usia dewasa dan lanjut usia, berikutnya klaster 4, terkait penanggulangan penyakit menular dan klaster 5 yaitu lintas klaster," kata Isti.
Ia menyebut bahwa ILP diterapkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu ILP di desa Made dan Katemas.
"Posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu ILP. Artinya posyandu yang dahulu hanya melayani balita dan ibu hamil saja, sekarang posyandu juga melayani satu siklus kehidupan, dari usia 0 tahun hingga lansia," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa yang dimaksud posyandu ILP ini memiliki tujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat dengan mudah menuju ke lokasi.